Luwuk Times, Bangkep — Pekerjaan tiga ruas jalan long segment, yang didanai dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), diperpanjang waktunya (Adendum) selama 50 hari.
Dari empat paket jalan Long segment DAK tahun 2023 di Bangkep, hanya ruas Kautu-Palam yang dapat selesai tepat waktu. Sementara tiga lain, Salakan-Kautu, Bangunemo-Sambulangan dan Tataba-Paisubatu terlambat.
Tanggal 10 September 2023 merupakan batas akhir pekerjaan untuk jalan ruas Salakan-Kautu yang bernilai kontrak Rp.8.313.226.000.
Sementara ruas Bangunemo-Sambulangan nilai kontrak Rp.8.700.000.000 dan ruas Tataba-Paisubatu nilai kontrak Rp.8.103.055.000 akan berakhir 12 September.
Meski batas kontrak sudah berujung (habis). Ternyata tiga rekanan yang menangani pekerjaan jalan long segment DAK Bangkep 2023 tak mampu menyelesaikan proyek tepat waktu.
Ujung-ujungnya, karena pekerjaan terlambat terpaksa Dinas pekerjaan umum perumahan rakyat (PUPR) Bangkep, memberikan penambahan waktu untuk ketiga kontraktor.
Sejatinya, bila terjadi keterlambatan Dinas PUPR Bangkep dapat menjatuhkan sanksi dengan memutus kontrak atau memperpanjang waktu pelaksanaan selama 50 hari dengan pemberlakuan denda yang besarannya 1/1000 berdasarkan sisa pekerjaan yang belum diselesaikan.
Pantauan Luwuk Times di lapangan, ruas Salakan-Kautu yang dikerja CV Manunggal, Bangunemo-Sambulangan CV Aras Putra Kalbu, kini terus dipacu siang malam agar dapat mengejar ketertinggalan.
Dari 4 Km panjang jalan yang akan diaspal, hingga 10/9/23 sudah 2 Km lebih yang diaspal. Untuk pekerjaan struktur jalan, pekerjaan tanah dan pekerjaan rabat sudah mendekati rampung.
Kontraktor pelaksana pekerjaan jalan ruas Salakan-Kautu dan ruas Bangunemo-Sambulangan saat dikonfirmasi tidak menampik atas terjadinya keterlambatan.
Menurut Inal Mudin sebagai pengawas lapangan, keterlambatan terjadi karena asphalt mixing plant (AMP) mengalami trouble (kerusakan).
Setelah dibenahi kini AMP sudah normal dan dapat berproduksi kembali. Guna mengejar keterlambatan terpaksa kami menambah personil dan kerja lembur siang dan malam.
Discussion about this post