BANGGAI— Sukses mendongkrak Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai dari 1,9 triliun menjadi 3,2 triliun, rupanya belum membuat Amirudin Tamoreka berpuas diri. Malah calon bupati (Cabup) Banggai petahana ini menargetkan APBD Kabupaten Banggai menembus pada angka 5-6 triliun.
Hal ini menjadi salah satu cita-cita besar Amirudin, sehingga ia bersama calon Wakil Bupati (Cawabup) Banggai Furqanuddin Masulili berkontestasi kembali pada Pilkada 2024.
Pada talk show yang berlangsung di rumah relawan AT-FM, belum lama ini, Amirudin memaparkan banyak hal. Termasuk salah satunya soal cita-cita besarnya untuk daerah ini.
“Kabupaten Banggai ini dibangun tidak hanya bisa pemerintah saja. Itu tidak mungkin. Tapi semua unsur dan semua elemen harus bersatu padu untuk membangun negeri ini,” kata Amirudin.
“Ada pemerintahnya. Ada masyarakatnya. Ada pers. Ada LSM nya. Ada ormasnya dan lain sebagainya,” tambah Amirudin.
Kabupaten Banggai merupakan penghasil minyak dan gas (Migas) terbesar di Sulawesi.
“Produk gas kita. Produk amoniak kita. Produk LNG kita lumayan besar. Alhamdulillah ini sementara kita godok melalui perusahaan daerah Banggai Energi Utama atau BEU,” ucap Cabup yang diusul 7 partai politik (parpol) ini.
Dan dari 51 daerah di Indonesia yang mengajukan sambung Amirudin, alhamdulullah yang baru dierima Kabupaten Banggai.
Peluang ini yang harus dikejar. Mudah-mudahan di 2026 atau 2027 bisa dicairkan. Hitungan Amirudin, participating interest (PI) pada sektor migas dapat mendongkrak APBD Banggai.
“Sehingga perhitungan saya di tahun 2026 atau 2027, APBD Banggai bisa tembus 5-6 triliun,” kata Amirudin.
Sekadar mengingatkan, APBD Banggai dimasa pergantian kepala daerah sebesar 1,9 triliun. Tahun pertama kepemimpinan AT-FM atau di tahun 2021 naik Rp2,1 triliun.
Kemudian 2022 menjadi Rp2,2 triliun. Tahun 2023 masih berada pada angka 2 triliun lebih. Sedang tahun 2024 tembus menjadi Rp3,2 triliun.
Selain menaikkan APBD, dengan target dua kali lipat dari APBD tahun 2024, cita-cita besar Amirudin Tamoreka lainnya adalah daerah otonom baru atau DOB.
“Cita cita besar lainnya adalah DOB. Karena kita terlalu jauh. bagaimana masyarakat bisa terlayani dengan cepat. Maka solusinya adalah DOB,” pungkas Amirudin pada talk show yang diinisiasi tim koalisi AT-FM bidang media dan publikasi malam itu. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post