JAKARTA– Kesepakatan gencatan senjata antara berbagai faksi perjuangan rakyat Palestina dengan Israel, telah terwujud terhitung sejak hari Rabu (16/1/2025).
Meskipun telah disepakati, tidak membuat para pejuang kemerdekaan Palestina lengah.
Justru para mujahidin tetap waspada. Sikap waspada itu, karena Israel terbiasa melanggar Kesepakatan.
“Kami menegaskan bahwa perlawanan akan tetap waspada untuk memastikan pelaksanaan penuh kesepakatan (gencatan senjata) ini,” ungkap Juru Bicara Gerakan Jihad Islam dikutip dari Ultrapalestine, Kamis (17/1/2025) pagi ini.
“Hari ini, rakyat kami dan perlawanan kami memaksakan kesepakatan yang terhormat untuk menghentikan agresi, menarik pasukan, dan melakukan pertukaran tahanan yang bermartabat, berkat ketabahan legendaris dan para pejuangnya yang gagah berani,” ungkap dia.
Gerakan Jihad Islam menegaskan mereka tidak akan menghemat upaya dalam melayani rakyat Gaza dan menghadapi tantangan tahap berikutnya.
Atas kesepakatan gencatan senjata itu, Gerakan Jihad Islam menyampaikan penghormatan dan penghargaan kepada warga Gaza dan para mujahidin yang tabah dan teguh di Gaza serta di semua tempat keberadaan mereka, baik di tanah air maupun di pengasingan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua kekuatan perlawanan yang telah mendukung rakyat kami sepanjang waktu. Kami berterima kasih kepada saudara-saudara di Qatar dan Mesir atas upaya mereka dalam keberhasilan kesepakatan ini,” ungkap Juru Bicara Gerakan Jihad Islam. *
stp/Ultrapalestine
Discussion about this post