Reporter, Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times.ID – Kans H. Beniyanto Tamoreka merebut pucuk pimpinan Partai Golkar Kabupaten Banggai semakin terbuka lebar. Pesaing ketatnya, Saripudin Tjatjo secara ikhlas memberi sokongan buat adik kandung Bupati Banggai terpilih, H. Amirudin Tamoreka untuk merebut 01 di partai beringin rindang pada Musda ke X yang akan dilaksanakan pertengahan Juni 2021.
Terlepas dari situasi politik internal Partai Golkar itu, ada wacana yang tidak kalah menarik.
Ketika Haji Beni-sapaan H. Beniyanto Tamoreka secara aklamasi menjabat Ketua DPD Partai Golkar periode lima tahun kedepan, maka memberi pengaruh cukup signifikan terhadap target Partai NasDem merebut palu sidang di parlemen lalong lewat pemilu legislatif 2024.
Tentang wacana tadi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai NasDem Kabupaten Banggai, Sukri Djalumang belum mau memberi komentar. Alasan mantan Ketua Harian DPD Partai Golkar Banggai ini, belum saatnya untuk memberi tanggapan.
“Musda kan masih tertunda. Jadi belum pas jika saya memberi pendapat,” kata Sukri di pelataran kantor DPRD Banggai, Selasa (25/05/2021) sore.
Dilontarkan pertanyaan serupa, pengurus harian DPD Partai NasDem Kabupaten Banggai Abdul Ukas Marzuki justru memberi jawaban diplomatis.
“Sebagai anggota partai yang berbeda tentunya kami tidak mau mencampuri urusan partai orang. Karena tidak elok mencampuri urusan rumah tangga orang. Dan saya kira juga Partai NasDem tidak pernah manjadikan partai lain sebagai saingan, apalagi Golkar dan pimpinan barunya,” kata Ukas.
Partai NasDem sambung Ukas, menjadikan semua partai yang ada adalah mitra, dalam rangka membangun perpolitikan yang baik di masyarakat.
Sebab sarana politik haruslah dijadikan visi bersama sebagai saluran dalam memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat kedepanya.
“Partai NasDem sangat paham betul bahwa kedaulatan itu ada di tangan rakyat,” ucap Ukas.
Bagi NasDem kata dia lagi, berbuat dengan segenap ketulusan hati dalam melakukan kerja-kerja politik bersama rakyat, agar kesejahteraan itu bisa dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
Ketika itu bisa trpenuhi, tentu rakyat akan melihat itu pada setiap pesta demokrasi lima tahunan. Pada siapa dia akan menyandarkan pilihan politiknya.
“Jadi kami tidak prnah merasa risau dan menjadikan partai lain sebagai saingan, meskipun dipimpin siapa partai itu. Kami lebih menjadikan sebagai mitra dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegas Ukas.
Dan bagi NasDem lanjut akademisi ini, dalam rangka menuju pesta demokrasi 2024, partainya hanya bekerja untuk bagaimana menjadi sandaran aspirasi rakyat.
“Rakyatlah yang akan melihat secara nyata. Rakyat kita sudah paham tentang demokrasi, sehingga mereka tahu partai apa yang harus dipilihnya di 2024,” tandasnya. *
Discussion about this post