LUWUK, Luwuk Times.ID— Dualisme kepemimpinan Karang Taruna Kabupaten Banggai segera diakhiri.
Dalam rangka mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banggai baru, Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM), Dedi Noho dinilai menjadi pilihan alternatif yang tepat untuk menahkodai organisasi.
Aspirasi ini disampaikan eksponen Humas TOP, Sarifudin Laane kepada Luwuk Times, Kamis (25/02/2021) tadi malam.
“Kami sepakat mendorong Dedi Noho untuk maju dalam temu karya sebagai calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai,” kata Sarifudin.
Dikatakannya, Karang Taruna leading sektornya ada pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai.
Berdasarkan mekanisme atau aturan main, Dinsos membuat agenda dengan label temu karya, yang di dalamnya dilaksanakan pemilihan Ketua Karang Taruna.
Langkah ini perlu dilakukan segera. Alasan Sarifudin, telah terjadi dua kubu di internal Karang Taruna.
Untuk menyelamatkan eksistensi organisasi ini, tidak ada solusi lain, segera dibentuk kembali Karang Taruna yang dinahkodai Dedi Noho.
“Saya kira publik Banggai sudah tahu, jika organisasi ini (Karang Taruna) ada dualisme organisasi. Selain kepemimpinan Irfan Bungadjim yang saat ini sudah berkiprah di Bangkep juga bentukan Bupati Banggai saat pilkada. Nah, kekisruhan ini segera diselesaikan oleh pihak terkait,” ucap Sarifudin.
Tidak kalah pentingnya lagi sambung dia, tahun 2021 adalah awal dari pemerintahan baru dibawah kepemimpinan AT-FM yang terpilih sebagai Bupati dan wakil Bupati Banggai.
Oleh karena itu untuk mendukung kepemimpinan kedepan kekuatan Karang Taruna harus dipimpin oleh pemuda potensial yang dapat membantu Bupati untuk pemberdayaan sosial masyarakat.
“Sebagai tokoh pemuda Kecamatan Kintom, saya mengusulkan agar Dedi Noho layak pimpinan Karang Taruna Kabupaten Banggai,” tegas dia lagi. *
(yan)
Discussion about this post