IKLAN
Kolom Syarif

Analisis Rekam Jejak: Siapa Bupati Banggai Terbaik Selama Ini?

1084
×

Analisis Rekam Jejak: Siapa Bupati Banggai Terbaik Selama Ini?

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dr. Syarif Makmur, M.Si

BEBERAPA saat yang lalu, waktu istrahat kerja sambil ngopi dan ngemil makanan ringan disebuah kantin Kementerian Dalam Negeri Jalan Medan Merdeka Jakarta. Berkumpul dan berdiskusi lepas beberapa Doktor dan pejabat struktural dan fungsional Kemendagri terkait siapa Presiden terbaik Indonesia selama ini. 

Tidak ada kesimpulan yang bisa didapatkan, siapa Presiden Indonesia terbaik selama ini. Menurut salah satu teman, Soekarno adalah terbaik sebagai negarawan paling unggul, tetapi argumentasi itu dipatahkan oleh teman-teman yang lain dengan beberapa catatan buruk Soekarno.

Yakni inflasi tertinggi sepanjang sejarah, campur aduk politik dan birokrasi, disintegrasi bangsa, PKI dan lainnya.

Yang lain sebaliknya, menempatkan Suharto penguasa terbaik yang mampu berkuasa selama 32 tahun dengan berbagai prestasi tingkat dunia. Namun hal ini di patahkan dengan beberapa kritikan dan keburukan Suharto selama berkuasa.

Yakni sentralisasi kekuasaan, korupsi-kolusi dan nepotisme, otoriter, kekuasaan golkar dan segudang penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Yang mengejutkan, ada seorang Doktor yang analisis nya sederhana namun sangat dahsat dan mematahkan semua argumentasi yang disampaikan teman-teman yang lain dan mereka pada akhirnya sependapat sekalipun tidak memberi kesimpulan.

Pendapatnya adalah bahwa akhir itu lebih baik dari pada awal, yang bermakna bahwa siapa pemimpin Indonesia terakhr itu lah yang terbaik. Jadi, yang terbaik setelah Soekarno adalah Suharto, yang terbaik setelah Suharto adalah Habibie, demikian seterusnya, sehingga Presiden terbaik Indonesia saat ini adalah Joko Widodo. 

Baca:  Small Is Beutifull: Indahnya Kehidupan Semut

Tidak ada yang bisa menyangkal, sekalipun menggunakan teori bahkan dalil terkuat apapun, sependapat bahwa Joko Widodo adalah Presiden terbaik saat ini dan selama ini, karena ia adalah presiden terakhr setelah Sukarno, Suharto, Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY. 

Bupati Banggai Terbaik

Diskusi yang sama, penulis lakukan setelah berdialog dengan beberapa tokoh Luwuk Banggai yang ada di tingkat lokal maupun nasional, terkait siapa Bupati Banggai terbaik selama ini. 

Tidak ada kesimpulan yang final tentang hal itu. Ada sekelompok warga yang masih mengunggulkan Sudarto sebagai Bupati Banggai yang punya prestasi dan mampu berkuasa selama 10 tahun, dan tidak ada Bupati Banggai yang pernah berkuasa selama 2 periode selain Sudarto, ungkap seorang tokoh.

Namun lagi-lagi argumentasi yang subyektif itu dipatahkan dengan menyebutkan beberapa kelemahan Sudarto selama memimpin.

Bahkan seorang tokoh senior di Jakarta masih mengingat jaya-jaya nya Bupati Banggai Abdul Aziz Larekeng di tahun 60-an yang dikenal orator, pemikir dan memiliki leadhersip yang luar biasa. Tetapi semua nya terlalu subyektif untuk menilai Larekeng sebagai Bupati terbaik. 

Baca:  Diam Adalah Bahasa Terbaik, Bila Kata Bijak Menjadi tak Bermakna

Pelanjut Sudarto adalah Ma’mun Amir. Menurut beberapa tokoh lokal dan nasional, birokrat ini hijrah dari Jakarta ke Banggai dan dianggap sebagai harapan baru Luwuk Banggai.

Ia memimpin Banggai selama satu periode. Banyak catatan prestasi Ma’mun selama memimpin Banggai.

Kemampuan Ma’mun dalam mengakomodasi putera-putera daerah dalam jabatan birokrasi dianggap oleh beberapa tokoh cukup mumpuni.

Namun secara nasional tidak dapat mengalahkan popularitas Rismahrini, Abdullah Azwar Annas dan Bupati/walikota lainnya.

Ada Juga sebagian Komunitas Luwuk Banggai yang menempatkan M Sofhian Mile sebagai putera daerah yang berhasil menjadi Bupati Banggai sekalipun hanya satu periode. Namun Mile mampu membawa Banggai menjadi maju sejajar dengan Kabupaten / Kota di Indonesia dengan berbagai pembangunan infrastruktur nya.

Hal ini pun dipatahkan oleh tokoh-tokoh lain yang menilai Mile sebagai pemimpin yang sangat menjaga jarak sekalipun sebagai putra daerah. 

Sejak Bupati Ace Slamet, Abidin, Azis Lareekeng, Simak, Edy singgih, Josoef Suparjan, M Junus, Sudarto, Sofhian mile, Herwin Yatim hingga saat ini Amirudin Tamoereka bila di bedah satu persatu maka akan kita dapatkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

error: Content is protected !!