Keberhasilan dan kesuksesan bukan milik orang yang pintar, tetapi milik mereka yang memiliki kesungguhan dan semangat pantang menyerah.
Merasa benar itu boleh, tapi jangan merasa paling benar, karena yang dianggap benar itu belum tentu di benarkan oleh orang lain.
Merasa pintar itu boleh, tapi jangan merasa paling pintar, karena masih banyak orang yang memiliki kepintaran segala hal. Di atas langit masih ada langit.
Kesombongan itu seperti sedang di atas gunung yang melihat orang di bawah sangat kecil, tetapi tak disadarinya, orang yang dilihat kecil itu melihat orang yang sombong berdiri diatas itu lebih kecil lagi.
Kurang cerdas itu dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakep dapat dihilangkan dengan pengalaman. Tetapi kurang jujur itu sulit diperbaiki.
Neraka tidak pernah memanggil kita, tetapi kita sendiri yang mendekati. Sebaliknya surga yang selalu memanggil kita, tetapi kita selalu menjauh.
Bila air yang sedikit dapat menyelamatkanmu dari kehausan, maka tak perlu meminta air yang banyak, justru bisa membuatmu tenggelam,
Maka selalu lah merasa cukup dengan apa yang kamu miliki. Disaat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, maka Allah akan membuat orang lain akan membahagiakan kita.
Carilah celah untuk selalu memberi dan membagi kepada yang lain bukan mengambil punya orang lain.
Setiap kali engkau memberi maka disaat itulah kamu akan diberi oleh Allah dari segala arah tanpa engkau meminta.
Tugas kita bukan untuk melakukan agar orang lain suka, tetapi tugas kita adalah agar Allah selalu suka atas apa yang kita kerjakan.
Saat engkau sendiri kuasai pikiran-pikiranmu. Saat engkau bersama yang lain, kuasai lisanmu. Saat engkau sukses dan berhasil kuasai potensi keangkuhan dan kesombonganmu.
Dahulukan dan nomor satukan isteri mu dari pada rekanmu. Hormatilah kelebihan dan kekurangan isterimu dan sayangilah anak-anakmu seperti sayang ibumu terhadapmu.
Isteri dan anak-anakmu paling berhak untuk mendapatkan kebaikan dan kasih sayang mu.
Jangan pernah menunggu sukses, baru membahagiakan orang tua, tetapi bahagiakan orang tua untuk kamu menjadi sukses.
Jangan pernah menghakimi masa lalu orang lain, siapa tahu Allah telah menerima taubatnya, sedangkan kita belum tentu diampuni kesalahan dan dosa-dosa kita.
Sebagai pengingat diri; telinga jangan panas ketika mendengar omongan orang lain tentang dirimu. Mulut jangan kasar ketika tidak menerima omongan orang lain.
Baca juga: Jatuh Bangunnya Negara dan Pemerintahan Ditentukan Wanitanya
Hati jangan emosi ketika dirimu dihakimi. Fitnah itu dibuat oleh orang-orang zalim, di dengarkan oleh orang-orang munafik, disebarkan oleh pengkhianat dan dipercaya oleh para penjilat. *
Kunjungi juga Luwuk Times di Google News
Discussion about this post