Luwuk Times, Banjarbaru — Pengkab Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Banggai, melanjutkan tradisi meloloskan atletnya menuju pekan olahraga nasional (PON). Untuk PON Aceh-Sumut 2024, atlet karate yang lolos itu adalah Miftah Fauzan Tandjungbulu.
Mewakili Provinsi Sulteng pada Babak Kualifikasi PON XXI yang dilaksanakan Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, 25-27 Agustus 2023, sebanyak 12 atlet yang tampil. Empat diantaranya asal FORKI Banggai.
Melalui persaingan yang ketat bersama para atlet handal se Indonesi, mereka merebut tiket, dengan mendasari perangkingan.
Berdasarkan ketentuan, hanya sampai pada peringkat ke 10. Merekalah yang akan berlaga pada pesta olahraga 4 tahunan tersebut.
Tim Karate Sulteng meloloskan 6 atlit. Dan satu satu nya medali dipersembahkan oleh karate asal Kabupayen Banggai atas nama Miftah Fauzan Tandjungbulu. Ia meraih medali perak pada kelas Kumite -55 kg Putra.
Keberhasilan Miftah ini merupakan kesuksesan bersama, antara pihak provinsi dan khususnya dari pemerhati olahraga di Kabupaten Banggai.
Training Center
Pelatih tim Karate Pra PON Sulteng, Alan Nuary Abdussama, SH kepada Luwuk Times, Minggu (27/08/2023) mengaku, dalam melakukan persiapan pada training center atau pemusatan latihan, hanya sekitar 1 bulan. Boleh dibilang lanjut Alan, durasi waktu yang sangat mepet.
“Itu jauh dari standar kecukupan atau kebutuhan persiapan para atlet,” kata Alan.
Meski begitu, tidak membuat mereka patah semangat. Para atlet telah berjuang dengan maksimal di arena.
Atas keberhasilan Miftah yang juga anak dari Nurfan Tandjungbulu, peraih medali emas PON Palembang tahun 2004, atas nama atlet karate Banggai, Alan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan.
Termasuk apresasi yang tinggi terhadap Bupati Banggai yang juga Ketua Umum Pengkab FORKI Banggai, H. Amirudin.
Tidak ketinggalan ucapan yang sama diberikan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai sekaligus Ketua Harian FORKI Banggai, Yori Ntoi serta KONI Banggai dan seluruh pihak yang telah membantu, baik secara doa maupun dukungan lainnya.
“Keberhasilan ini baru lah awal perjuangan. Insya Allah atlet akan dipersiapkan jauh sebelumnya menuju prestasi terbaik di PON XXI Aceh-Sumut 2024 nanti,” tutup atlet karate peraih medali perak pada PON ke IX di Jawa Barat tahun 2016 ini. *
(yan)
Discussion about this post