Nah, sekarang tantang dia, apakah Banggai mampu konsen pada dua item tadi?
PRESTASI PORPROV
Dari catatan Luwuk Times, Kabupaten Banggai memiliki prestasi baik pada Porprov Sulteng.
Pada Porprov Sulteng ke VI di Kabupaten Tolitoli tahun 2010, kontingen Babasal ini hanya menempati posisi ke 8.
Nyaris saja berada pada papan bawah, mengingat hanya ada lima kabupaten yang berada dibawah Banggai.
Tahun 2014 di Kabupaten Poso, kontingen Banggai sukses memperbaiki peringkat.
Pada Porprov ke VII itu, para duta olahraga daerah ini bertengger pada peringkat ke 5.
Itu artinya ada 8 kabupaten yang berada dibawah Banggai.
Target masuk tiga besar terealisasi di Kabupaten Parigi Moutong.
Porprov Sulteng ke VIII tahun 2019 itu, Banggai bertengger pada peringkat ketiga, setelah Kota Palu dan kontingen tuan rumah.
Jika mencermati perjalanan prestasi tadi, adalah wajar jika Banggai punya obsesi menjadi kampiun pada Porprov Sulteng ke IX tahun ini. Namun butuh kerja ekstra.
Sebagai kontingen yang langganan jawara, mulai dari Porprov I hingga ke VIII, sudah pasti Kota Palu tak ingin begitu saja menyerahkan predikat juara umum itu kepada Kabupaten Banggai.
Sekalipun pun tahu bahwa Banggai menjadi tuan rumah bukan karena hasil bidding.
Kota Palu akan berupaya semaksimal mungkin menjadi yang terbaik di Sulteng pada bidang olahraga.
Apalagi Sekum KONI Kota Palu menegaskan bahwa kontingennya akan turun full mengikuti semua cabor pada Porprov yang akan berlangsung 19-26 Nopember 2022 di Luwuk Banggai.
Menyikapi kesiapan sang jawara olahraga se Sulteng itu, tentu saja Kabupaten Banggai harus lebih siap.
Sehingga gelar juara umum Porprov mampu direbut, sekaligus menepis anggapan bahwa itu bukan sekadar hayalan apalagi mimpi di siang bolong. *
Discussion about this post