IKLAN

Pemilu 2024

Bawaslu Sulteng Sebut Politik Uang itu Benci tapi Rindu

276
×

Bawaslu Sulteng Sebut Politik Uang itu Benci tapi Rindu

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Bawaslu Sulteng, Darmiati membuka kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif tahun 2022, bertempat hotel Estrella Luwuk, Rabu (12/10/2022). (Foto: Sofyan Labolo)

Begitu pula dengan tahapan pemutakhiran daftar pemilih. Hal ini sangat penting mendapatkan perhatian masyarakat. Karena menyangkut hak politik sebagai warga negara dalam menentukan pilihan pada pemilu.

Hal yang paling krusial lagi lanjut pimpinan Bawaslu Sulteng ini adalah masa kampanye.

Ada dua hal yang perlu menjadi perhatian. Yakni politik identitas dan politik uang.

Politik identitas itu sangat rawan. Karena faktor suku dan agama yang menjadi dagangan politik.

Baca:  Baramean di Balantak, Bawaslu Banggai Sosialisasi Tolak Politik Uang

Benci tapi Rindu

Begitu pula dengan politik uang. Menurut Darmiati kasus ini seakan telah membudaya dalam setiap perhelatan demokrasi.

“Politik uang itu, benci tapi rindu. Awalnya kita hujat. Tapi setelah menerima uang, kita diam,” kata Darmiati.

Terkait dengan kencangnya politik uang, ia menyarankan kepada kalangan mahasiswa untuk membentuk tim dalam melawan money politic.

Baca:  TSM Politik Uang, Paslon dapat Didiskualifikasi

Dan terakhir pungut hitung. Tahapan akhir pemilu ini juga sangat rentan terjadi pelanggaran.

“Ini juga potensi curangnya besar. Karena bukan mustahil, jumlah suara dari TPS sudah berkurang setelah sampai pada PPK,” kata Koordiv penanganan pelanggaran data dan informasi Bawaslu Sulteng ini. *

Dapatkan informasi lainnya di googlenews, KLIK: Luwuk Times

error: Content is protected !!