Luwuk Times, Luwuk — Perang argumen antara Lurah Bungin Kecamatan Luwuk Kadarusman Mangantjo dan kalangan mahasiswa pendemo Kepala Dinas Pendidikan Banggai, Syafrudin Hinelo masih berlanjut.
Melalui juru bicara Aliansi Mahasiswa Banggai (AMB), Lurah Bungin dituding mencari muka. Itu lantaran ia membela Kadis Pendidikan lewat statemennya. Tuduhan itu bagi Kadarusman tak berdasar. Ia pun membantahnya.
“Kalau saya cari muka itu pun keliru. Sebab saya sudah ada muka untuk apa cari lagi,” jawab Kadarusman, Sabtu (15/07/2023).
Ia juga menyorot pernyataan AMB melalui rilis mereka.
Terkait rekomendasi DPRD Banggai untuk mengusut tuntas terkait adanya indikasi korupsi di lingkup Dinas Pendidikan bagi Kadarusman sah-sah saja.
Akan tetapi yang menjadi tuntutan bahwa ada indikasi pemalsuan tanda tangan sudah mendapat jawaban langsung dari Bupati Banggai H. Amirudin, yang menyebut bahwa itu benar adalah tanda tangan asli Bupati.
“Sehingga sudah terbantahkan soal pemalsuan tanda tangan,” kata Kadarusman.
Begitu pula tentang penggandaan soal juga telah dijelaskan oleh Bupati Banggai. Itu artinya sambung Lurah Bungin tidak ada yang keliru terhadap kebijakan Kadis Pendidikan Banggai.
“Jadi hemat saya rekomendasi DPRD melalui gabungan komisi sudah dilaksanakan. Dengan jawaban Bupati Banggai semua tidak terbukti,” ucap Kadarusman.
Sebagai mantan aktivis parlemen jalanan, Kadarusman menjelaskan, dulu saat masih aktif turun ke jalan, pihaknya melakukan aksi selalu dengan bukti kuat.
Bahkan bukti demo dalam bentuk dokumen resmi pihaknya serahkan kepada Bupati sebagai pimpinan di daerah.
“Tidak seperti ini, yang terkesan ada sponsor di balik aksi demo Kepala Dinas Pendidikan Banggai,” sindir Kadarusman. (yan)
