Reporter Setiyo Utomo
PALU— Kabupaten Buol batal sebagai tuan rumah pekan olahraga provinsi (Porprov) se Sulteng ke IX tahun 2022.
Bupati Buol H. Amirudin Rauf membeberkan alasan sehingga daerahnya tidak siap melaksanakan pesta olahraga empat tahunan tingkat regional tersebut.
Bupati Buol Amiruddin Rauf mengaku sejatinya pihaknya sangat bangga untuk menjadi tuan rumah Porprov tahun 2022. Terlebih lagi Buol telah mempresentasikan kesiapan saat Rakerprov KONI Sulteng, bertempat Palu Goldel Hotel.
Hanya saja kelit Bupati Buol Amiruddin Rauf, dengan adanya Covid 19, membuat Pemkab Buol harus lebih berkonsentrasi menghadapi pandemi tersebut.
“Saat ini Buol tidak siap melaksanakan Porprov, mengingat sekitar Rp 50 miliar APBD Buol menangani Covid,” jelas Amirudin Rauf kepada tim verifikasi Porprov KONI Sulteng.
Tidak hanya masalah dana yang membuat Kabupaten Buol batal menjadi tuan rumah Porprov.
Belum maksimalnya venue serta terbatasnya transportasi udara juga menjadi kendala lainnya. Hal ini tentu saja akan menyulitkan kontingen kabupaten lain untuk datang ke Buol.
Baca juga: Tak Masukkan LPj SIA, Cabor Terancam Mengembalikan Dana Hibah
Dan aspirasi itu turut tersampaikan Amirudin Rauf sembari menyarankan Porprov 2022 kegiatannya dipindahkan ke kota Palu, yang telah memiliki venue dan akomodasi memadai.
Tim verifikasi KONI Sulteng menyarankan kepada Bupati Buol untuk dapat menerbitkan surat resmi atas ketidak siapkan Buol menjadi tuan rumah Porprov 2022. Dengan surat tersebut KONI Sulteng memiliki pijakan untuk memindahkan tuan rumah Porprov Sulteng 2022.
NIZAR MENYAYANGKAN
Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu menyayangkan ketidaksiapan Buol menjadi tuan rumah Poprov. Apalagi penyampaian tidak siap itu, pada saat pelaksanaan Porprov sudah semakin dekat.
“Kalau tidak siap harusnya tersampaikan jauh-jauh hari, agar KONI Sulteng dan daerah lain yang berkeinginan menjadi tuan rumah masih punya waktu mempersiapkan diri termasuk anggarannya,” kata Nizar.
Meski begitu pertegas Nizar, Porprov 2022 tetap akan terlaksana. Dan salah satu opsinya dengan memindahkan tuan rumah Porprov ke kota Palu yang sudah memiliki sarana dan prasarana mamadai.
Berkait pendanaan lanjut Nizar, akan menjadi topik pembahasan bersama calon tuan rumah Porprov.
“Jika calon tuan tidak siap terkendala anggaran, tentu KONI Sulteng akan turun gunung mencarikan solusinya, agar Porprov tetap terlaksana tahun 2022,” tegas Nizar.
Kedepan sambung Nizar, pihaknya akan siapkan regulasi bagi kabupaten/kota yang akan ikut Biding menjadi tuan rumah Porprov Sulteng. Salah satunya dengan mewajibkan jaminan. Hal itu sebagaimana yang berlaku bagi calon tuan rumah PON.
“Bagi daerah yang telah menang sebagai tuan rumah, tapi tidak melaksanakan atau mundur perlu ada sanksi,” ucapnya.
SESUAI JADWAL
Ketua Umum KONI Donggala yang juga sekretaris pengprov Paralayang Sulteng, Asgaf Umar kepada Luwuk Times berharap, Porprov Sulteng tahun 2022 dapat terlaksana sesuai jadwal.
Jika Porprov molor, maka akan membuat program Sulteng emas PON XXI Aceh-Sumut berantakan.
Discussion about this post