LUWUKTIMES.ID — Bupati Banggai H. Amirudin mengaku tak alergi dikritik wartawan. Malah Amirudin meyakini, melalui saran serta masukkan para jurnalis itulah ia dapat memperbaiki kinerja pemerintahannya.
Demikian petikan kalimat Amirudin saat menggelar buka puasa bersama dengan puluhan wartawan, bertempat di salah satu warkop Kota Luwuk, Minggu (07/04/2024) malam.
Belum lama ini ada yang menulis bahwa ada pekerja di Kabupaten Banggai yang harus meminum air hujan.
Berita itu kata Bupati Amirudin ia menindak lanjuti dengan mengcroscek di lapangan.
Hasil follow up, ternyata itu pekerja dari luar daerah yang dipekerjakan di Kabupaten Banggai sebagai tukang kupas kelapa.
“Dia bukan warga Banggai. Yang salah tentu pihak yang memperkerjakannya,” ucap Bupati Amirudin.
Begitu pula dengan pemberitaan tentang jetty. Bupati Amirudin mengaku langsung menindaklanjuti dengan melibatkan OPD teknis.
“Saya tidak alergi dengan kritikan wartawan. Yang penting sifatnya positif. Karena lewat masukkan itulah yang mendorong Pemda Banggai untuk maju,” jelas Amirudin.
Bahkan saat baru kali pertama menjabat kepala daerah, Amirudin tak menampik banyak hujatan yang ia dapat.
“Waktu saya masuk di Pemda itu banyak hujatan. Tapi tak satu pun yang saya benci,” katanya.
Sifat Riya
Pada bukber dengan wartawan, Bupati Banggai turut didampingi sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Banggai.
Mereka adalah Plt Kadis PUPR Banggai, I Dewa Supatriagama, Kepala DKISP Banggai Lesmana Kulab, Kepala BRIDA Banggai, Andi Nur Syamsi dan Kabag Prokopim Setda Banggai Muhlis Pampawa.
Pada kesempatan itu, Bupati Amirudin kembali mengulang statemennya saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN).
“Ini salah satu kelemahan saya. Yakni jarang saya memanggil wartawan untuk memberi keterangan. Itu karena saya menjaga jangan sampai ada unsur riya atau pamer. Saya sangat hati-hati. Jangan sampai dibilang makan puji,” ucapnya.
Yang pasti tekan bakal calon Bupati Banggai asal Partai Golkar ini, ia tidak pernah alergi terhadap sorotan wartawan.
Karena ia yakin lewat kritikan itu yang membuatnya segera mengevaluasi diri.
“Saya tidak pernah alergi atas sentilan sentilan wartawan. Bahkan itu menjadi penggerak saya berbuat yang lebih baik lagi kedepan,” kata Amirudin.
Datang Senyum Pulang Senyum
Meminjam istilah Tomundo Linca, Syahrin Taalek, datang senyum pulang senyum.
Hal itu setidaknya dirasakan oleh kalangan jurnalis yang berkesempatan hadir bukber dengan orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu.
Betapa tidak, Bupati Banggai merogoh kocek pribadinya untuk diberikan kepada para wartawan, terkait kebutuhan lebaran.
“Terakhir, saya punya bingkisan berupa zakat. Ini murni dari saya dan bukan Pemda. Mohon jangan ditolak. Karena ini harta dari saya. Dan insya Allah teman teman wartawan dapat menerimanya,” ucap Bupati Amirudin.
“Karena saya meyakini, kalau kita pelit, maka hart aitu akan cepat pergi,” tambah Amirudin. *
Discussion about this post