LUWUK, Luwuktimes.id— Calon Bupati (cabup) Banggai, H. Amirudin Tamoreka secara tegas menyatakan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Herwin Yatim-Mustar Labolo gagal menangani masalah covid-19.
Pernyataan cabup nomor urut 02 ini disampaikannya pada segmen kedua debat publik putaran II pilkada Banggai, di hotel Swiss Bell Luwuk, Minggu (22/11).
“Tanpa sadar paslon 03 telah gagal menangani covid. Saat ini covid di Banggai sudah merebak,” kata Amirudin.
Dia punya menyambung, “Anda gagal berikan bantuan. Anda berikan bantuan ayam, tapi ayam tidak bisa dimakan. Karena yang diberikan anak ayam”.
Haji Amir-sapaan juga mengkritisi fasilitas cuci tangan yang disiapkan pemerintah daerah. “Juga tempat cuci tangan yang anda buat. Itu hanya sebuah proyek. Karena disana tidak ada air, tidak ada sabun. Terus bagaimana kita mau atasi. Bantuan apalagi yang anda mau lakukan,” kata Haji Amir.
Tidak sampai disitu sodokkan cabup yang menggandeng Furqanudin Masulili sebagai calon wakil bupatinya tersebut. Dia juga menyoal tentang honor para petugas kesehatan. Termasuk biaya BPJS yang tidak terbayarkan.
“Anda juga gagal membayar petugas kesehanatan. Banyak BPJS yang tidak terbayarkan,” kata Haji Amir yang langsung berbunyi bel pertanda habis waktu memberi tanggapan.
Di segmen kedua ini, sebagai moderator, Dr. Abdullah Iskandar melontarkan pertanyaan tim pakar kepada paslon nomor urut 02. Setelah Haji Amir memberi penjelasan diantaranya, akan melakukan sejumlah langkah edukasi kepada semua pihak dalam penanganan covid-19 termasuk penguatan iman, aman dan imun, paslon nomor urut 03 memberi tanggapan.
Menurut calon bupati Banggai nomor urut 03, Herwin Yatim, penjelasan paslon nomor urut 02 tidak memberi gambaran strategi pemerintah. Mestinya yang disampaikan sebagai kepala daerah, apa yang dilakukan pada rakyat kita agar imun kita tinggi.
Semisal kata Herwin memberikan bantuan, PKH, BST, PPNT dan bantuan sosial lainnya. Bahkan jika perlu kita berkoordinasi dengan Mensos dan Presiden, agar rakyat Banggai terdorong imun nya. Termasuk dengan menciptakan kegiatan produktif.
“Kami punya pengalaman. Imbau masyarakat menanam bawang, rica dan tomat. Bahkan memberikan hewan ternak. menghadapi covid harus dengan strategi yang matang. Termasuk tenaga kesehatan kita berikan insentif yang baik,” kata Herwin. *
(yan)
Discussion about this post