Kedua, raja atau pemimpin yang suka berbohong
Dusta atau bohong adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah. Terlebih bagi seorang penguasa, raja atau pemimpin yang pembohong.
Sebelum menjadi pemimpin, ia menjanjikan sesuatu kepada rakyatnya dengan janji yang amat manis. Namun pada kenyataannya ia tidak memenuhinya, ia membohongi rakyatnya.
Maka dari itu Allah yang akan memberi hukuman kepada raja yang sombong dan pembohong.
Ketiga, orang miskin yang sombong
Orang yang miskin, tidak memiliki kelebihan harta atau tidak memiliki ilmu tetapi ia bertindak sombong.
Inilah yang sangat dilarang, bukan kemiskinannya yang dibenci Allah SWT, tetapi sifat kesombongannya yang dibenci.
Orang yang miskin jika sabar, penuh syukur, tawadhu dan tawakkal, maka Allah akan sangat mencintainya.
Nabi SAW bersabda:
Manusia sombong memiliki dua sifat. Yakni Bathar Al- haqq, orang yang suka menolak kebenaran dari orang lain dan Waghsmthu Al-Nas, orang yang merendahkan sesamanya.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Allah itu indah menyukai sikap berhias. Sombong itu menolak kebenaran dengan takabbur dan merendahkan orang lain. (HR. Muslim 275)
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, sombong itu ialah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Semoga kita ditingkatkan keimanannya dan ketakwaannya. Jauh dari sifat, angku, iri, dengki dan sombong. Jauh juga dari sifat suka berbohong dan berzina. Amin Ya Rabbal Alamin. *
Jamal Sahil
Discussion about this post