Luwuk Times — Karena cekcok dengan suami, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai memilih bunuh diri, Selasa (18/4/2023) sore. Korban mengakhiri hidupnya itu dengan menggunakan pisau dapur.
“Kasus ini terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. TKP di rumah mertua korban,” kata Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko.
Menurut keterangan saksi yakni mertua korban berinisial ST (68), saat itu ia sedang berada di teras samping bersama suami korban bernisial JN.
Tiba-tiba korban berlari dari samping rumah sambil menggendong anaknya dan memberikan anaknya kepada suaminya.
“Setelah itu korban berlari ke dapur. Saksi pun mengejar korban dan mendapati korban memegang sebilah pisau di tangan kananya,” tuturnya.
Melihat hal itu, kata Nanang, saksi kemudian mengambil pisau tersebut dan menyimpannya di tempat bumbu dapur. Kemudian saksi melihat tangan korban sudah terkena bercak darah dari pisau tersebut.
“Saksi kemudian dan mengecek tubuh korban didapati luka tusukan sebanyak satu tusukan dibagian ulu hati korban,” katanya.
Karena saksi tidak kuat menggendong korban sehingga saksi berteriak memanggil suami korban untuk mengangkat korban.
“Suami korban menggendong korban dan membawa korban ke Puskesmas Toili I. Namun setelah sampai petugas medis memeriksa ternyata korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita,” terangnya.
Dari keterangan suami korban, sebelum kejadian korban bersama suaminya sempat terlibat cekcok mulut. Itu karena suami korban ingin keluar untuk mentransfer uang, namun dilarang korban.
“Sehingga ini yang diduga menyebabkan terjadi salah paham antara mereka berdua,” jelasnya.
Ia menambahkan, bersadarkan hasil pemeriksaan luar medis terdapat luka tusukan di bagian perut atau ulu hati dengan lebar sekitar 3 cm. Namun untuk kedalaman luka tusukan belum diketahui. * hpb
Discussion about this post