Reporter Sofyan Labolo
PALU, Luwuk Times— Penyebaran covid-19 di Provinsi Sulteng makin massif. Kapasitas rumah sakit pun sudah penuh. Sebagai perusahaan besar yang bergerak pada pengelolaan nikel, Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mestinya punya andil dalam membantu Pemprov Sulteng.
Statemen Ketua DPRD Sulteng, Dr.Hj, Nilam Sari Lawira, SP,MP, sebagaimana siaran pers yang diterima Luwuk Times, Kamis (29/07) tadi malam ini adalah wajar. Pasalnya, di daerah lain perusahaan ini memberi bantuan berupa tabung oksigen. Sementara di Sulteng yang merupakan pusat kegiatan perusahaan terabaikan.
“Kan ironis, perusahaan IMIP bisa membagikan oksigen di daerah lain. Sedang di Sulteng yang notabene tempat usahanya tidak diberikan bantuan oksigen. Padahal rumah sakit sudah mulai krisis oksigen dan obat-obatan,” kata Nilam.
Dia pun meminta kepada Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura agar mendesak perusahaan itu untuk punya kepedulian buat warga Sulteng yang terpapar corona.
“Meminta gubernur mendesak agar IMIP bisa menyumbang oksigen seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial,” kata Nilam.
Tidak itu saja pesan politisi Partai NasDem. Dalam siaran pers, dia juga menyampaikan beberapa poin penting lainnya terkait situasi pandemi covid-19 yang semakin menghawatirkan.
Pertama, seluruh Puskesmas harus jadi ujung tombak atau garda terdepan dalam penanggulangan covid19. Sebab saat ini laporan yang masuk menyebutkan bahwa kapasitas Rumah Sakit Pemerintah yang ada sudah mulai penuh.
Kedua, meminta kepada stakeholder terkait untuk mendata masyarakat yang melakukan isoman dan memberikan treatment bantuan obat2an, vitamin, APD, dll, serta petunjuk tekhnis bagi anggota keluarga yang lain agar tidak tertular Covid-19.
Ketiga, meminta gubernur memerintahkan jajarannya melakukan tracking untuk mengetahui data rill, bukan berdasarkan data dari pelaporan orang yang sudah terkonfirmasi.
Keempat, harus segera dipastikan bahwa tempat penampungan isoman sudah dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai.
Kelima, sosialisasi PPKM level 4 di kota Palu dan Morowali utara ke masyarakat harus lebih massif, agar masyarakat benar-benar paham apa yang tidak boleh dilakukan selama masa pemberlakuan PPKM, seperti pesta yang mengundang banyak orang, pengajian/ibadah di rumah dengan banyak orang.
Sedang poin terakhir, meminta gubernur mendesak agar IMIP bisa menyumbang oksigen seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial. *
Discussion about this post