Oleh: Taufiqurrachman Sandagang
MASA pra kampanye, kampanye dan usai penghitungan suara, orang masih hiruk pikuk dengan berbagai pembicaraan bertema politik, terkhusus pemilihan Bupati Kabupaten Banggai periode 2024-2029.
Pada kontestasi kali ini masih diikuti oleh tiga calon Bupati yang sama dengan periode sebelumnya. Yang membuatnya berbeda ada pada calon Wakil Bupati pada kandidat selain petahana.
Pada kontestasi kali ini strategi dan taktik para kandidat dengan menghembuskan isu-isu politik dalam masa kampanye cukup membuat para pemilih berdebar-debar dalam menentukan pilihan, siapa kandidat Bupati Kabupaten Banggai untuk periode selanjutnya.
Masih teringat di kepala kita pada saat pencabutan nomor urut. Suhu politik sudah mulai dipanaskan dengan insiden kecil yang terjadi di kantor Komisi pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai.
Tim sukses dan para relawan antar paslon sahut menyahut dalam memberikan yel-yel atau mars dari masing-masing paslon, sehingga mengakibatkan masing-masing tim lengah, sehingga terjadilah insiden kecil. Hal itu pertanda gong dimulainya kontestasi pilkada kabupaten Banggai.
Dari peristiwa tersebut kemudian isu, opini dan propaganda politik mulai berhembus yang cukup membuat Tim Pemenangan Koalisi AT-FM berkelanjutan butuh berfikir lebih untuk memilah pilih metode yang harus dilakukan untuk merespon isu.
Sebagai bagian yang ikut berfikir saat itu, kalkulasi sampai hitungan terburuk pun hinggap di kepala.
Dalam masa pra kampanye masing-masing paslon telah menyiapkan para punggawa yang tentunya harus mumpuni dalam merekonstruksi pikiran para pemilih untuk berpihak pada kandidat masing-masing.
Pada posisi ini saya sangat memuji keberadaan salah satu punggawa relawan AT-FM Bapak DR. Abdul Ukas Marzuki atau yang akrab disapa Doktor Ukas sebagai komunikator politik handal yang akhirnya menjadi pembeda dalam kontestasi kali ini.
Dipilihnya beliau (Doktor Ukas) sebagai salah satu penyampai pesan politik adalah salah satu keputusan brilian yang dilakukan oleh pasangan calon Ir Amiruddin Tamoreka dan Drs Furqanuddin Masulilli.
Beliau yang berlatar belakang seorang akademisi dan juga advokat senior memenuhi syarat sebagai penyampai pesan politik kandidat yang kredibel.
Ia pun berhasil merekonstruksi orientasi pemilih yang sebelumnya belum menentukan pilihan ke AT-FM dan makin menguatkan kepercayaan pemilih yang telah Jauh hari meluruskan hati bersama AT-FM.
Gempuran sejumlah isu tidak berdasar yang dialamatkan kepada paslon AT-FM di masa pra kampanye, hingga periode awal kampanye memaksa tim harus memaksimalkan sumber daya pikiran dari semua pemikir di koalisi, relawan, maupun simpatisan.
Keadaan ini cukup resisten. Akan tetapi sejak kehadiran Doktor Ukas sebagai salah satu komunikator politik dalam setiap kampanye paslon AT-FM berkelanjutan, perlahan-lahan tim menemukan ritme keseimbangan, bahkan membuat kepercayaan diri tim menjadi naik.
Dalam setiap orasinya, Doktor Ukas berhasil membuat siapa saja yang hadir kemudian berfikir lebih dalam dalam menentukan pilihan dengan alasan-alasan yang konstruktif dengan sejumkah isu yang begitu vital.
Sehingga merekonstruksi pikiran bawah sadar para peserta kampanye untuk menyamakan derap langkah menjatuhkan pilihan bahkan berjuang bersama paslon ATFM.
Itu dimulai dari penampilan perdana beliau sebagai pembicara di Kintom, Batui, dan kecamatan selanjutnya. Hingga berlanjut sampai penampilan di kampanye terakhir kecamatan Toili Jaya.
Dengan tidak mengurangi sedikitpun peran semua tim yang memiliki semangat yang sama, berdarah-darah dalam perjuangan. Saat Kemenangan nanti secara resmi diumumkan di pihak AT-FM, maka beliau adalah sosok sentral Pembeda di Pilkada Banggai 2024. *
Penulis adalah Wakil Ketua PBB Kabupaten Banggai
Discussion about this post