IKLAN

Banggai

Donggala Study Kaji di Dinas Ketapang Banggai, Tertarik Program 1 Juta Satu Pekarangan

1119
×

Donggala Study Kaji di Dinas Ketapang Banggai, Tertarik Program 1 Juta Satu Pekarangan

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan LaboloSumber Berita
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala Study Kaji di Kabupaten Banggai. Mereka tertarik dengan program unggulan, 1 Juta Satu Pekarangan. (Foto: Istimewa)

Luwuk Times, Luwuk — Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) study kaji pengelolaan lumbung pangan dan program unggulan di Kabupaten Banggai, Rabu (23/08/2023).

Selain ada alasan yang mendasar, sehingga memilih Kabupaten Banggai sebagai lokasi study kaji, Dinas Ketapang Kabupaten Donggala juga tertarik dengan program unggulan Kabupaten Banggai, yakni 1 juta satu pekarangan.

Perwakilan Dinas Ketapang Donggala, Deny Van Gobel mengaku, Kabupaten Banggai dipilih sebagai lokasi study kaji, karena memiliki sistem alur pengelolaan lumbung pangan yang teratur.

Selain itu infrastruktur yang memadai dan ketersediaan stok beras di lumbung yang cukup, dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam dan kerawanan pangan.

Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah Kabupaten Banggai memiliku regulasi dalam hal ini Peraturan Bupati atau Perbup, sehingga sistemnya terkendali dengan baik.

Bahkan terkait dengan program unggulan di Kabupaten Banggai, Dinas Ketapang Donggala tertarik dengan konsep 1 juta satu pekarangan, yang mampu diterapkan dengan baik dan terukur.

Baca:  Prestasi Mudung, Pegiat Sepak Bola Banggai Kumpul, Ini yang Dibahas

Tim study kaji Kabupaten Donggala, saat bertandang di Kabupaten Banggai mendapat sambutan hangat. Deny Van Gobel pun memberi apresiasi terhadap respon positif dari Dinas Ketapang Banggai.

“Terima kasih kepada Pemkab Banggai yang telah menyambut, menerima sekaligus memberi penjelasan secara mendetail tentang berbagai keberhasilan program yang dikawal Dinas Ketapang Banggai. Apa yang kami peroleh dari hasil study kaji ini, akan kami terapkan di Donggala,” ucap Deny Van Gobel.

Kadis Ketapang Banggai

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala Study Kaji di Kabupaten Banggai. Mereka tertarik dengan program unggulan, 1 Juta Satu Pekarangan. (Foto: Istimewa)

Sementara itu Kadis Ketapang Banggai Alfian Djibran mengaku, tidak sekadar puas, karena telah memberi pelayanan sekaligus penjelasan secara detail terhadap Dinas Ketapang Donggala.

Lebih dari itu sambung Alfian, program 1 juta satu pekarangan tidak hanya mendapat respon dari masyarakat Banggai, akan tetapi mendapat pula acungan jempol dari Pemda Donggala.

Baca:  Amirudin segera Realisasikan Partisipasi Interest 10 Persen Kuota Migas

“Kita patut bangga. Karena program 1 juta satu pekarangan yang merupakan gagasan Bupati dan Wakil Bupati Banggai mendapat respon luar biasa dari Kabupaten Donggala,” kata Alfian.

Ia menambahkan, pada study kaji pengelolaan lumbung pangan dan program unggulan itu, diberi label inovasi “Laigan Loka”, yang artinya layanan informasi gerai pangan lokal. Dalam Laigan Loka itu pihaknya menampilkan berbagai macam olahan pangal lokal.

Dan ada pula inovasi aplikasi online bernama “Basinggah” yang merupakan dialek Luwuk yang diartikan Banggai siaga pangan, berupa layanan info cepat untuk diketahui dimana saja daerah kita yang rawan pangan dan gizi buruk serta stunting.

Sehingga cepat kita atasi melalui intervensi penanganan dangan melibatkan sejumlah OPD atau instansi lain.

Bahkan tambah Alfian, ada pula obor pangan lestari. Itu berupa kolam, tanaman pekarangan hydroponic. *

(yan)

error: Content is protected !!