
TOLBAR, Luwuk Times – Dua dosen dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, Risno Mina, SH, MH, dan Darni Lamusu, S.TP, MP, memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Rata, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai.
Kedua dosen tersebut merupakan Dosen Fakultas Hukum dan Dosen Fakultas Pertanian dan Perikanan Unismuh Luwuk.
Mereka menjelaskan pentingnya perlindungan dan pembibitan mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir serta mengembangkan potensi ekonomi berbasis lingkungan.
Risno Mina Dosen Fakultas Hukum yang juga Ketua LP3M Unismuh Luwuk, menegaskan bahwa menjaga ekosistem mangrove bukan sekadar kewajiban ekologis.
Tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
Ia mengingatkan bahwa hutan mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, melindungi pesisir dari abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut.
“Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya mendengar cerita tentang mangrove tanpa pernah melihat dan merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar Risno.
Ia juga menjelaskan bahwa peraturan perundang-undangan telah mengatur perlindungan mangrove.
Sehingga masyarakat perlu berperan aktif dalam menjaga kelestariannya.
Sedangkan Darni Lamusu dosen FPP Unismuh luwuk melanjutkan penyuluhan dengan membahas pembibitan mangrove.
Ia mendorong masyarakat Desa Rata untuk mulai melakukan pembibitan secara mandiri agar ekosistem tetap terjaga.
“Dengan adanya pembibitan yang baik, kita bisa memastikan ketersediaan bibit untuk rehabilitasi serta mengembangkan potensi ekowisata mangrove di wilayah ini,” jelas Darni.
Ia juga mengumumkan bahwa tim dari Unismuh Luwuk akan mengadakan pelatihan khusus bagi masyarakat.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pembibitan dan penanaman mangrove.
Penyuluhan ini menjadi bagian dari rangkaian program edukasi lingkungan yang sebelumnya menghadirkan dua dosen FPP.
Yakni Dr. Samsu Adi Rahman dengan materi tentang pemanfaatan mangrove serta Dr. Ramadhani Chaniago yang membahas pengolahan rumput laut.
Program ini membekali masyarakat dengan pengetahuan serta keterampilan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Masyarakat Desa Rata di harapkan semakin memahami pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan mampu mengoptimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan bersama.
Ke depan, Desa Rata bisa menjadi contoh dalam pelestarian dan pemanfaatan mangrove secara berkelanjutan di Kabupaten Banggai.*
Discussion about this post