Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times.ID – Bagi politisi PKB Bachtiar Pasman, lima tahun dalam masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM), panjang tapi terasa pendek waktunya.
Hal ini kata anggota Komisi 1 DPRD Banggai kepada Luwuk Times, Senin (14/06) tadi malam, kondisi itu terjadi ketika kita membaca, mengikuti dan menganalisa tentang visi-misi yang dicanangkan dalam masa kampanye.
Sebab kata Om Tiar-sapaannya, telah ditetapkan lima program kebijakan, sembilan program unggulan dan 12 program prioritas. Sehingga tentu saja perlu diperhitungkan waktu, kerja keras dan perencanaan yang matang,
Untuk merealisasikan tuntutan program AT-FM itu sambung Om Tiar, perlu diupayakan dan dilaksanakan beberapa langkah.
Pertama, tentang penempatan para pejabat di lingkup Pemda Banggai yang sudah pasti memiliki kemampuan mumpuni, yang siap bekerja secara maraton dan cepat.
Paling tidak dapat mengikuti gerak langkah seperti yang dilakukan AT-FM yang senantiasa, berfikir cepat dan bergerak cepat.
“Itu sudah dibuktikan, setelah pelantikan dan sertijab langsung tancap gas. Pak AT membenahi struktur pejabat OPD,” kata mantan pejabat birokrasi ini.
Konsep ini perlu dilakukan untuk bisa seirama dengan derap langkah kerja-kerja yang dilakukan oleh Bupati-Wakil Bupati, terutama program 100 hari kerja yag harus segera ditunaikan.
Sebab sambung Om Tiar, itu merupakan janji pada masyarakat disaat kampanye, sehingga OPD yang merupakan leading sektor dari program janji politik dalam kampanye sudah harus mempersiapkan diri untuk cepat bergerak menterjemahkan janji politik dan visi misi tadi.
Untuk itu Om Tiar kembali menekankan sarannya bahwa penempatan pejabat dalam jabatan harus perlu diseleksi dengan baik. Abaikan pengangkat atau penempatan pejabat hanya karena faktor suka atau tidak suka, dengan tetap mengacu pada seseorang yang punya prakarsa, loyalitas, dedikasi dan tidak tercelah. Dan yang paling penting lagi komitmen untuk bersama-sama bekerja membangun daerah yang kita cintai ini.
Masukkan keduanya menyangkut pendapatan asli daerah atau PAD.
Saran dia kepada AT-FM untuk lebih meningkatkan lagi PAD yang pada akhirnya APBD Kabupaten Banggai yang selama ini mentok di angka Rp2 triliun bisa naik signifikan.
“Barangkali dengan upaya dan kerja keras dari semua elemen dibawah pimpinan Bupati Ir. H. Amirudin, APBD kita bisa bertambah. Kalau perlu mencapai Rp3 triliun,” ucapnya.
Untuk itu pertegas Om Tiar, kita tidak perlu pesimis. Sebab Kabupaten Banggai memiliki banyak sumber PAD. Diantaranya, minyak dan gas bumi, tambang nikel dan masih banyak yang lainnya.
Dan ketika sumber daya alam itu dapat dikelola secara produktif, Om Tiar yakin bisa menghasilkan PAD yang akhirnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Banggai dalam pembangunan disemua sektor.
Sebelum mengakhiri startemen, Om Tiar berujar, olehnya itu bantuan sumbangsih serta pokok-pokok pikiran positif sangat diharapkan dari semua elemen masyarakat.
“Karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” tutup mantan pemain sekaligus pelatih sepak bola ini. *
Discussion about this post