Jika manusia ini sudah memiliki dua R, Resah dan Renggut maka secara pasti manusia tipe ini akan menuju R yang ketiga yaitu rusak.
Manusia seperti Ferdy Sambo sebagai contoh. Ini tipikal manusia yang disebut Soewardi (2003) sebagai manusia 3R.
Manusia 3R itu akan tiba pada fase terakhir yaitu merusak. Hal ini selalu berawal dari keresahan, kegalauan dan kekhawatiran yang memaksa.
Untuk mengobati itu menurut Guru Besar Sosiologi itu harus menghargai dan menghormati kelebihan dan kekurangan.
Bila seseorang itu menghargai dan menghormati kekurangan, maka sudah pasti dia akan menghormati dan menghargai kelebihan.
Pada dasarnya tidak ada satupun ciptaan Allah yang kurang. Tetapi selalu sempurna.
Bila ada orang yang merendahkan kamu, itu tandanya kedudukan kamu lebih mulia dan terhormat dari dia.
Bila ada seseorang menjatuhkan nama baikmu, itu menunjukkan engkau lebih baik dari mereka.
Menegur jangan sampai menghina. Mendidik jangan sampai memaki. Meminta jangan sampai memaksa. Memberi jangan sampai mengungkit.
Yang iri akan cenderung membenci. Yang benci cenderung memfitnah. Seorang pembenci memiliki kekuatan menyamar sebagai sahabat.
Sahabat terbaik adalah mereka yang mengulurkan tangan saat kita jatuh dan sakit.
Tidak ada artinya seribu sahabat yang hanya hadir memberi tepuk tangan saat kita sukses dan berhasil.
Jauh lebih baik kita hanya memiliki satu orang sahabat yang dapat bertahan ketika kita jatuh, dari pada seribu sahabat yang tidak mampu bertahan ketika kita sakit.
Hati-hati orang yang datang menyampaikan gosip kepada anda. Dia lah nanti yang akan menggosipkan anda.
Orang yang datang membicarakan keburukan orang lain, dia lah nanti yang akan menceritakan keburukanmu kepada orang lain.
Baca juga: Pergeseran Penilaian Pelayanan Birokrasi; Dari Kepuasan ke Kepercayaan (Trust)
Discussion about this post