Oleh : KH. Ust. Muhammad Muadz, Lc
Akhir-akhir ini kita digegerkan dgn kejadian kejadian anak perempuan lari dari rumah tapi setelah geger dimana mana eh ternyata rata-rata bahkan semuanya demi pergi bersama pacarnya.
Sampai ada orang-orang yg pergi nanya sama dukun dan percaya pula. Padahal banyak hadits melarang mendatangi orang “Ba_pintar2” (perdukunan, red) itu.
.
: مَن أتى كاهنًا فصدَّقه بما يقول فقد كفر بما أُنزل على محمدٍ ﷺ،
“Siapa saja yang mnedatangi dukun dan membenarkan omongannya maka dia telah keluar dari ajaran Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang kedua.
مَن أتى كاهنًا فسأله عن شيءٍ لم تُقْبَل له صلاة أربعين ليلة، كما في مسلم
“Siapa saja yang mendatangi dukun lalu bertanya (perkara ghaib) maka tidak akan diterima shalatnya 40 hari”.
Dan ternyata semua info dari dukun itu salah.
Yang terjadi disekitar kita saat ini, anak-anak lari diam-diam bahkan terang-terangan meninggalkan orang tuanya dengan orang yang baru dikenal melalui media sosial facebook.
Tugas kita sekarang adalah memberikan pengajaran tentang bakti kepada kedua orang tua,tentang masa depan yang baik, tentang cinta hakiki, tentang batas pergaulan dan tentang cerdas ber-smartphone.
Sampai kapan kita setiap hari melihat generasi yang akan kita harapkan 20 tahun nanti tapi sudah di rundung sedih dan masalah dari sekarang-sekarang yang bisa membuatnya patah arang dan semangat.
Semoga Allah menjaga kita dan generasi kita.
(Penulis adalah Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah Luwuk)
Discussion about this post