Advertisement
Kolom Syarif

Gerakan Nasional Indonesia Bertahajud, Memecahkan Berbagai Problem Bangsa dan Jalan Terbaik

543
×

Gerakan Nasional Indonesia Bertahajud, Memecahkan Berbagai Problem Bangsa dan Jalan Terbaik

Sebarkan artikel ini

Memang sangat berat bagi seseorang untuk bangun di sepertiga malam itu, tetapi disitulah Allah menguji keimanan dan ketaqwaan, mampu dan mau seseorang untuk menghadap Allah di tengah orang-orang beriman lainnya masih terlelap tidur.

Inilah yang menurut Gus Baha (2022) tidak mampu dilakukan oleh orang-orang munafik, dzalim dan kafir.

Para wanita yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) lebih solid dari pada wanita Muslimah lainnya, dalam hal pinjam-meminjam uang.

Karena di komunitas PSK itu, pinjam meminjam uang jutaan rupiah tanpa kwitansi dan hanya bermodalkan trust (kepercayaan).

Yang lebih dahsat lagi menurut Gus Baha, preman-preman di terminal dan  pecandu narkoba, kualitas pertemanan mereka lebih kuat dari orang-orang yang mengaku beriman sekalipun.

Mereka dapat mempertaruhkan nyawa mereka untuk seoarang teman.

Di kalangan kita, jangankan mempertaruhkan nyawa untuk seorang teman, mempertaruhkan nyawa untuk orang tua kita tidak mampu. 

Menurut Ustadz Adi Hidayat, sholat tahajjud dapat pula dilaksanakan secara berjemaah.

Baca:  Mengutamakan Etika dan Moral: Kajian Tentang Kebenaran dan Kebaikan

Hal ini lebih dahsat lagi kekuatan nya bila sholat tahajjud ini dapat dilaksanakan secara berjemaah (suami, Istri, anak, mertua, ponakan dan sebagainya).

Kekuatan sholat Tahajjud berjemaah akan lebih dahsat dan keajaiban nya akan terasa dalam hitungan waktu yang cepat.

Allah swt telah menjamin hamba-hambanya yang bangun disepertiga malam dan melaksanakan sholat tahajjud, dosa-dosanya diampuni, doa nya di kabulkan dan derajat nya diangkat ke tempat yang terhormat dan terpuji.

Menurut Adi Hidayat, seseorang yang tahajjud akan Allah berikan jabatan yang terbaik dan penuh keberkahan.

Jabatan terbaik disini, bukan berarti jabatan tertinggi di sebuah organisasi. Tetapi jabatan dimana yang bersangkutan mendapat gaji yang cukup, masih dapat melaksanakan sholat 5 (lima) waktu. Masih dapat berkumpul dengan keluarga (anak dan istri). Masih dapat menghadiri majelis Ilmu, dan lain-lain.

Sebaliknya, ada seseorang yang Allah berikan Jabatan tertinggi, tetapi 5 (lima) waktunya lepas, istri dan anak-anak terlantar, tidak pernah hadir majelis ilmu, melakukan korupsi, dan lain-lain.

Baca:  Kecerdasan Buatan (AI) dan Dunia Maya

Bila Keluarga-keluarga Indonesia ini bertahajjud, saya yakin dan banyak yang berkeyakinan seperti ini bahwa semua problem bangsa dan negara apalagi cuma problem pribadi dan keluarga akan sangat cepat di berikan solusi oleh Allah swt. 

Tahajjud adalah ibadah sunnah terbaik mengalahkan ibadah sunah yang lain, zakat, infaq, sedekah, umrah dan lainnya. 

Mari kita merapatkan barisan dan meluruskan shaf dalam sebuah persatuan Indonesia yang lebih damai, tanpa harus saling salah menyalahkan satu dengan yang lain,tanpa harus saling menjatuhkan satu dengan yang lain. 

Tegakkan kebenaran, tanpa harus merasa paling benar. Hidup lah lebih mulia, tanpa merasa paling mulia dari orang lain. Naiklah ke derajat kehidupan yang lebih tinggi, tanpa harus menjatuhkan orang lain. Mari, ajak keluarga Indonesia bertahajjud. *