Luwuk Times — Gedung unit gawat darurat (UGD) di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, mendapat sorotan. Dibangun dengan anggaran Rp 1 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022, tapi kondisinya memprihatinkan.
Dari amatan wartawan Sabtu (04/03/2023), pekerjaan pembuatan lubang kontrol bak penghancur tinja tidak memiliki penutup lubang.
Begitu pula pengecetan dinding bangunan, terlihat asal jadi. Bahkan beberapa bagian tembok belum di cat. Parahnya lagi, fasilitas listrik PLN dan air bersih belum masuk.
Selain itu, tangga depan bangunan tidak di tegel. Bahkan sisa-sisa material bangunan menutupi drainase. Itu karena tidak adanya pembersihan lokasi.
Terkait dengan kondisi bangunan yang teranggarkan lewat APBN itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, I Wayan Suartika belum memberi tanggapan.
Ia menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.
“Silahkan hubungi PPK Dinas Kesehatan an. Naemudin terima kasih,” tulis Kadis Kesehatan melalui pesan WA.
Sementara itu, PPK proyek UGD Puskesmas Pagimana Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Naemudin belum memberi klarifikasi. Dihubungi via ponsel sekitar pukul 11.42 wita, ia belum memberi jawaban. *
Anto Yasin
Discussion about this post