Genggam lah sebelum hilang. Jaga sebelum tiada. Hargai lah selagi masih disisi mu. Karena sesuatu yang tidak dihargai, pasti akan dirindukan setelah ia pergi.
Tetap memberi sekalipun tidak menerima, itu adalah keikhlasan. tetap menyayangi sekalipun pernah tersakiti, itu lah kesetiaan.
Tetap menyapa sekalipun dilupakan, itulah kesabaran.
Belajarlah memberi. Jika ingin mendapatkan sesuatu maka memberi lah sesuatu. Jika ingin mendapatkan kebahagiaan, maka belajar membahagiakan orang lain.
Jika ingin mendapatkan kebaikan, maka berbuat baiklah kepada orang lain.
Kehidupan ini bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberi dan membagi.
Allah tahu kamu lelah, capek, kamu kesakitan dan kamu kesusahan, dan Allah mendengar semua doa dan jeritan bathinmu.
Yang perlu kita tahu bahwa Allah tidak akan memberimu beban dan ujian berat di luar kemampuan mu.
Perbanyak lah bergaul dengan orang yang hidupnya serba kekurangan, untuk apa? Agar kamu tahu betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada mu yang belum kamu syukuri.
Rumah mewah, istri cantik dan berlimpahan materi bukan jaminan hidup bahagia, tetapi saliang menghormati, saling memaafkan dan saling pengertian itulah kunci hidup bahagia.
Umur manusia hanyalah hari-hari yang bisa dihitung, maka selagi diberi kesehatan dan umur yang panjang, aman dan tentram bersegeralah menuju pada ketaatan dan kepatuhan pada sang maha kuasa.
Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian mu, karena ia akan memutuskan mu dengan Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan mu dengan dunia dan manusia.
Manusia hebat itu adalah manusia yang meninggalkan dunia sebelum ia meninggal dunia.
Manusia hebat itu adalah manusia yang sedekah sampai kaya, bukan kaya baru bersedekah.
Manusia yang hebat itu adalah ia selalu berdakwah sampai alim, bukan setelah alim baru berdakwah.
Manusia hebat itu adalah ia ke masjid sampai tua, bukan nanti tua baru ke masjid.
Manusia hebat itu adalah manusia yang beramal sampai Ikhlas, bukan setelah ikhlas baru beramal.
Ini kata-kata dahsat Ibnul Qayyim: Betapa banyak pahala-pahala yang segera datang kepada mu, namun terhalang oleh pintu-pintu yang bernama: nanti, mudah-mudahan dan semoga.
Bertindaklah, karena seribu rencana raksasa yang hanya di diskusikan akan di kalahkan oleh satu tindakan kecil sekalipun itu hanya menolong seekor anjing. *
Discussion about this post