Sementara jumlah korban luka mencapai sekitar 12.065, lebih dari dua pertiga di antaranya adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Dalam 24 jam terakhir, terdapat lebih 678 syahid, termasuk 500 syahid dalam pembantaian di Rumah Sakit Al-Mamadani.
Tanggal 18 Oktober kemarin atau hari ke-12 agresi, tujuh pusat kesahatan primer di utara Gaza, bersama dengan tiga rumah sakit, sudah tidak berfungsi dan tidak melakukan pelayanan karena kehabisan bahan bakar dan rusak total.
Jumlah keluarga yang jadi target serangan pendudukan Israel, dengan seluruh anggota keluarganya mencapai sekitar 450 keluarga, mengakibatkan lebih dari 2.500 syahid.
Sebanyak 4.821 bangunan tempat tinggal rusak total, yang melingkupi 12.845 unit hunian hancur.
Selain itu, sekitar 121.000 unit tempat tinggal mengalami rusak sebagian, di antaranya 9.055 unit yang tidak layak huni.
Tim SAR dan Tim Penyelamat masih terus melakukan Upaya penyelamatan dan menggali dengan tangan mereka untuk mencari 1.200 orang yang hilang akibat kejahatan mengerikan ini.
Lebih satu juta pengungsi di Jalur Gaza, termasuk 600.000 pengungsi di kota Gaza dan utara Gaza. Mereka menghadapi kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi dan kondisi kehidupan yang parah, setelah UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) diri dan penghentian layanannya di wilayah utara Gaza.
Di tengah semua kekejaman ini, Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban menyatakan:
Pendudukan Zionis, Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, dan Jerman, yang telah mendukung pendudukan kriminal memerangi rakyat Palestina, semuanya adalah sekutu dalam kejahatan ini, sama sekali tidak ada perbedaan di antara mereka.
Kami mendesak negara-negara ini untuk berhenti menutup mata dan telinga mereka dari kejahatan ini, dan berhenti mendukung dan mem-back up pendudukan ini.
YPSP menegaskan bahwa rakyat Palestina dengan semua kelompok dan faksi yang ada, bersatu di belakang perlawanan, yang berjuang melawan pendudukan untuk mempertahankan tanah dan rakyat Palestina.
YPSP menegaskan bahwa semua kejahatan ini tidak akan berhasil mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka dan mengusir mereka ke ujung dunia yang lain.
Kami juga menghargai peran dan dukungan Pemerintah dan Bangsa Indonesia kepada bangsa dan rakyat Palestina yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri yang menolak dan mengecam agresi kejam ini.
Kami juga menyeru pemerintah Indonesia untuk menyeret Pendudukan Zionis di hadapan organisasi internasional atas kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. *
Discussion about this post