JAKARTA, Luwuk Times— Anggota Komisi VII DPR RI Ir H Beniyanto Tamoreka, S.T menyampaikan beberapa usulan dalam meningkatkan ekosistem pariwisata, mulai tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan.
Ide cemerlang ini, Ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan para pakar dan asosiasi pariwisata, dalam agenda RUU tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Senin (17/02/2025).
Beniyanto yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai ini mendorong pemerintah pusat dan asosiasi bidang pariwisata untuk membentuk zonasi pembangunan, dengan membagi zona, yakni barat, tengah dan zona Timur.
“Alangkah baiknya seluruh daerah ini terakomodir. Baik melalui asosiasi maupun lewat dapil-dapil. Karena konsep kita pelayanan, pemerataan, sebaiknya pariwisata ini kita bagi jadi 3 bagian yaitu daerah Tengah, Barat, dan Timur,” papar Anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah ini melalui YouTube TV Parlemen.
Pembagian zonasi ini sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Tengah dan Kabupaten Banggai.
“Seperti kita di Timur kita tidak pernah tersentuh. Sulawesi Tengah wisatawan mancanegara 5 ribu sampai 6 ribu. Pulau Togean Sulawesi Tengah, tapi sampai hari ini tidak ada perhatian dari kementerian,” tuturnya.
Tingkat Bawah
Zonasi itu menjadi konsep gagasan yang lahir dari tingkat bawah. Sehingga pemerintah pusat dapat membagi klaster pembangunan sesuai usulan dari tingkat kabupaten.
Zonasi ini juga akan mempermudah Kementerian Pariwisata dalam menentukan klaster pembangunan dalam rangka peningkatan ekosistem pariwisata Indonesia.
Selain itu, kebijakan tentang pembentukan Badan Pelaksana Otorita Pariwisata dapat diduplikasi pada setiap provinsi untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata.
Dengan begitu, pemerintah pusat bisa melakukan pendampingan kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Pariwisata. Termasuk menjadi fasilitator pembangunan yang bersinergi dengan pelaku industri, investor dan asosiasi maupun komunitas.
“Pariwisata sendiri sudah membentuk yang namanya otorita pariwisata,” tuturnya yang mendapat antusias.
Akhir pernyataan dalam rapat dengar pendapat itu, Beniyanto yang juga anggota Fraksi Golkar meminta persetujuan para pakar yang hadir dalam pertemuan ini.
“Apakah kira-kira setuju para asosiasi ini kalau pariwisata kita bagi jadi 3 zona. Supaya ada persaingan zona Barat, Timur dan Tengah. Agar masalah wisata ini sampai ke daerah. Kita punya wisata daerah tidak tahu sampai di mana karena tidak ada link dari pemasaran,” ujarnya. *
Discussion about this post