“Antara lain alat pelindung diri, semprotan disinfektan, serta alat tes polymerase chain reaction (PCR). Di masa pandemi yang sedang berlangsung ini, Korea memang sahabat sejati Indonesia,” pungkasnya.
Pidato Kunci Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir dalam pidato kunci, pemerintah Indonesia tengah menggali berbagai kerjasama dengan Korea Selatan untuk merealisasikan Special Strategic Partnership.
Salah satu komitmen yang terkembangkan adalah penciptaan perusahaan yang ramah lingkungan.
“Kita menyadari bahwa Korea salah satu negara yang memiliki budget besar dalam penelitian dan pengembangan di bidang ini,” ujar Erick.
Selain bidang energi terbarukan, Erick juga menginginkan kerjasama dengan Korea dalam bidang kesehatan dan farmasi. Hal itu agar Indonesia mampu mandiri dalam memproduksi obat-obatan dan yang terkait dengan farmasi.
“Oleh karena itu, kita membuka untuk berkolaborasi oleh Korea dalam hal Farmasi untuk menguatkan farmasi domestik yang independen. Termasuk pengembangan vaksin yang menggunakan platform baru, dan biosimiliar,” ucapnya.
Erick menjelaskan bahwa Indonesia akan bekerjasama dengan Korsel dalam hal produk herbal untuk kesehatan, demi kebutuhan farmasi dalam negeri.
“Kita juga membangkitkan dunia kesehatan dan kita ingin mengundang Korea sebagai kemitraan khusus agar menjadi kenyataan,” tutupnya.
Faktor Khusus Hubungan Baik
Duta Besar Park Taesung menggaris bawahi faktor khusus yang menjadi pondasi hubungan kedua negara yang memiliki kedekatan yang dalam.
Baca juga: Pesan Bupati Banggai pada Pameran Ekonomi Kreatif 2021
“Pertama, Korea dan Indonesia berbagi nilai-nilai dasar. Seperti demokrasi, hak asasi manusia, pasar, hubungan bilateral dan multilateral di kawasan Asia Pasifik,” ujar Dubes Park.
Discussion about this post