BANGGAI , LUWUK TIMES – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan di TK Cokroaminoto, Kabupaten Banggai, pada Rabu (22/5).
Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Banggai, Yuli Hakim, dalam sambutannya menyampaikan pesan resmi dari Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI-PGRI, Nur Sriyati, S.Pd, M.M.
Dalam pesan tersebut, Nur Sriyati mengajak seluruh anggota IGTKI-PGRI untuk memanjatkan doa bagi para pejuang pendidikan anak usia dini yang telah wafat.
Ia juga mengajak semua pihak untuk melanjutkan semangat perjuangan mereka dalam memajukan organisasi profesi guru TK.
Mengangkat tema “Guru TK Bermartabat, Anak Indonesia Hebat, Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun Mulai dari Taman Kanak-kanak.”
Ketua Umum menegaskan pentingnya peran guru TK sebagai pilar utama pendidikan sejak usia dini.
“Kami mendukung penuh kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, dengan penekanan bahwa satu tahun pertama wajib belajar di mulai di Kelompok B Taman Kanak-kanak,” tegasnya.
Dalam sambutan tersebut, Ketua Umum juga menyerukan agar pemerintah segera memperjelas regulasi batas usia layanan PAUD.
Sesuai Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, yaitu TK untuk usia 4-6 tahun dan PAUD nonformal untuk usia 0-4 tahun.
“Kami memohon kepada pemerintah untuk menyusun regulasi yang eksplisit demi menciptakan ekosistem PAUD yang saling melengkapi, bukan saling bersaing,” katanya.
Nur Sriyati juga menyoroti pentingnya pengakuan dan perlindungan bagi guru TK, khususnya guru TK swasta, agar mendapat kesempatan menjadi ASN melalui jalur PPPK serta tidak dipindahkan ke jenjang lain seperti SD.
Menutup pesannya, Ketua Umum mengingatkan bahwa TK sebagai PAUD formal seringkali belum di pahami secara utuh oleh sebagian pemangku kebijakan.
Ia berharap ke depan akan ada sinergi yang kuat antara pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat.
“Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah investasi terbaik bangsa. Dirgahayu ke-75 IGTKI-PGRI. Teruslah menjadi pelita perjuangan guru TK di seluruh Indonesia,” pungkasnya.*
Reporter Andika Kasimun
Discussion about this post