Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Pucuk pimpinan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai berganti. Dari Kajari Banggai Masnur kepada Raden Wisnu Bagus Wicaksono.
Seiring dengan pergantian jabatan itu, maka publik pun punya harapan baru terhadap Kajari Banggai yang baru.
Tidak terkecuali para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Kamisan Luwuk (AKL).
Kepada Luwuk Times, mereka berharap dengan kepemimpinan baru pada lembaga Adhyaksa itu dapat menyelesaikan beberapa kasus mangkrak di tubuh Kejari Banggai.
Koordinator AKL Sugianto Adjadar mengatakan, ada beberapa kasus yang saat ini masih berlarut-larut. Bahkan terkesan tak mendapat respon Kejari Banggai.
Diantaranya sebut Gogo-sapaan Sugianto Adjadar, kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh salah satu pimpinan Ponpes di Desa Jaya Kencana.
Kasus itu kata dia, telah berbulan-bulan pada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Bahkan pelaku kekerasan terhadap anak itu telah ada tersangkanya oleh Polsek Toili dan telah dilimpahkan berkasnya ke Kejari Banggai.
Hanya saja telah memasuki dua bulan ini, pihak Kejari Banggai belum juga ada tindak lanjut.
Olehnya tekan Gogo, Aksi Kamisan Luwuk berharap lewat tangan manis Raden Wisnu Bagus Wicaksono, Kejari Banggai segera memprioritaskan dan secepatnya melimpahkan berkas kasus ini ke Pengadilan Negeri Luwuk. *
Discussion about this post