Luwuk Times— Hampir setahun kader dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), diliputi rasa cemas dan prihatin.
Pasalnya, sejak Rizal Arwie diberhentikan dari ketua partai dan kepengurusan DPD Golkar Bangkep diambil alih DPD Golkar Sulteng, tugas kepartaian di Kabupaten Bangkep, utamanya untuk sosialisasi dan penggalangan suara guna memenangkan pemilu 2024, jadi tidak maksimal.
Turun gunungnya pengurus DPD Sulteng, Nasser Djibran sebagai plt ketua dan Iwan Kobaa sebagai plt Sekretaris, belum mampu membuat para kader dan simpatisan Partai Golkar di Banggai Kepulauan tenang.
Terlebih menghadapi kontestasi pemilu yang sudah di depan mata, masyarakat Bangkep merindukan hadirnya kader-kader lokal yang kompeten, berkualitas dan punya magnet kedekatan dengan rakyat.
Iwan Kobaa, plt Sekretaris Partai Golkar Bangkep kepada Luwuk Times, membenarkan hari ini Kamis 23 Februari 2023 akan dilaksanakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) Partai Golkar Bangkep untuk memilih ketua Partai Golkar yang definitif, guna melanjutkan sisa masa bakti 1 tahun hingga 2024.
Masih menurut Iwan Kobaa, Musdalub Golkar Bangkep digelar di gedung balai pertemuan umum (BPU) Tinangkung, Kota Salakan dan dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulteng, Arus Abdul Karim.
Disinggung figur yang paling berpeluang untuk “menakhodai” Partai Golkar Bangkep hingga 2024?
Sejauh ini ada 3 nama yang sering disebut-sebut pengurus kecamatan sebagai pemilik suara dalam Musdalub.
Tiga nama itu adalah H. Suhardin Sabalino, Ferdy Godianto Mustam dan Irwanto Bua.
Yang menarik ketiganya merupakan pengurus DPD Partai Golkar Bangkep dengan jabatan wakil ketua dan tiga-tiganya anggota DPRD Bangkep.
Pantauan Luwuk Times, di Bangkep, pelaksanaan Musdalub Partai Golkar Bangkep 23 Februari 2023 di Kota Salakan, terlihat kurang meriah, kurang greget, dan adem ayem.
Jika Musda atau Musdalub parpol banyak kader-kader partai atau tokoh extenal yang tampil untuk maju berebut kursi ketua partai.
Halaman sebelah
Discussion about this post