Sungguh rugilah kamu hidup di dunia, pada masa hidup orang tuamu, kamu tidak berbakti kepadanya.
Bagaimanapun banyaknya hartamu yang engkau miliki. Biarpun shalatmu beribu ribu rakaat. Sedekahmu berjuta juta ringgit. Hajimu berkali-kali. Tapi saat kau gores hati ibumu, maka surga bukan milik mu.
Jangan membuat ibumu marah
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ : رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَاالْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَلَدِ.
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata, “Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua.” (Adabul Mufrod no. 2. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan jika sampai pada sahabat, namun shahih jika sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)
Kandungan hadits diatas ialah kewajiban mencari keridhaan kedua orang tua sekaligus terkandung larangan melakukan segala sesuatu yang dapat memancing kemurkaan mereka.
Ya Allah, bahagiakanlah ibu kami. Ampunilah dosa kami. Dosa kedua orang tua kami. Kasihilah keduanya sebagaimana mereka mengasihi kami di waktu kecil. *
Jamal Sahil
Discussion about this post