Luwuk Times — Jelang puasa Ramadhan, Pemda Banggai menggelar rapat tentang stabilitas harga.
Rapat yang dipimpin Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin MM., AIFO ini berlangsung di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Jumat (17/3/2023).
Hadir pada rapat itu, perwakilan Forkopimda, anggota DPRD Banggai, Staf Ahli, Staf Khusus, Asisten, para Pimpinan OPD serta para Camat.
Dalam rapat itu melahirkan sejumlah poin.
Pertama, Bupati Amir mengatakan bahwa tetap mengacu dan mengawasi harga serta ketersediaan stok barang.
“Kalau memang sudah diperlukan, maka kita siap mengeluarkan surat pembatasan,” ujar Bupati Banggai.
Kedua, para instansi terkait yang bertanggung jawab melakukan pengawasan distribusi kebutuhan pokok dan juga minyak, agar terlaksana dengan maksimal. Sehingga, tidak terjadi kenaikan harga.
Selanjutnya, saran Bank Indonesia (BI) apabila hendak melaksanakan Pasar Murah agar menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak BI.
Saran Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyampaikan bahwa KUR tahun 2023 yang akan dikucurkan pada bulan Maret sudah dimulai. Dan juga apabila ada yang menginginkan KUR BRI, maka disilahkan bermohon tanpa jaminan.
“Karena memang jenis kredit ini untuk rakyat, Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tambah Bupati Amirudin.
Tidak itu saja, dari Bulog jika di seluruh wilayah Indonesia tengah ramai terkait kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya.
“Semoga sampai dengan dengan bulan depan stok kita aman. Kenaikan harga di daerah kita ini sifatnya cuma sementara. Minggu kedua April seiring musim panen, insyaAllah harga akan kembali stabil bahkan cenderung turun,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu.
Dalam rangka mendongkrak hasil pertanian, lanjut Bupati Banggai, kita telah melakukan langkah langkah menjalin kerja sama dengan pihak lain seperti untuk penyediaan pupuk organik, pupuk cair dan lainnya.
“Mudah-mudahan bulan Maret hingga April, daerah kita tidak menjadi daerah yang tingkat inflasinya tertinggi,” tutup Bupati Banggai. *
Tim Liputan DKISP Kabupaten Banggai
Discussion about this post