LUWUK— Pada rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) bersama Komisi 3 DPRD Banggai, Rabu (25/05/2022), kebanyakan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemda Banggai pesimis bisa mencapai target 100 persen.
Sikap tak optimis itu salah satunya terlontar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banggai I Wayan Suartika.
Dihadapan komisi ‘pemburu PAD’, Kadinkes Banggai mengatakan, target PAD tahun 2021 sebesar Rp 6,2 miliar lebih, pihaknya hanya mampu merealisasikan Rp 3,9 miliar lebih atau hanya 63,45 persen.
Tahun ini target PAD malah naik menjadi Rp 8 miliar lebih. Menurut Kadinkes Banggai, capaian target itu tentu saja sulit untuk terealisasi.
“Tahun lalu saja kami tidak capai. Apalagi tahun ini target PAD nya mencapai Rp 8 miliar. Tapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin,” ucap I Wayan Suartika.
Tak hanya Komisi 3 DPRD Banggai yang memberi spirit, agar PAD Dinas Kesehatan bisa sesuai target.
Pada kesempatan itu, Asisten II Setdakab Banggai Ferlin Monggesang juga memberi motivasi serupa.
Menurut Ferlin, bila mencermati angka pencapaian PAD yang sedang berjalan ini, ada sekitar Rp 350 juta per bulan atau 4 persen capaian PAD Dinas Kesehatan.
Ketika terakumulasi hingga akhir tahun 2022, maka capaiannya hanya sekitar 48 persen.
Itu artinya perjelas Ferlin, telah terjadi penurunan persentase pencapaian PAD dibanding tahun 2021 lalu.
Perlu ada penerapan strategi oleh Dinas Kesehatan, sehingga realiasi tahun ini melebihi tahun sebelumnya.
Paling tidak saran Ferlin, capaian tahun 2022 ini melebihi angka tahun lalu. “Harus berada di atas 60-70 persen realisasi PAD Dinas Kesehatan tahun ini,” pungkas dia. *
Discussion about this post