PAGIMANA, Luwuktimes.id – Dukungan masyarakat Pagimana terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai nomor urut 1, terus saja mengalir pada semua segmen.
Kali ini respon datang dari para petani dan nelayan di Kecamatan Pagimana. Saat blusukan Paslon Hatimu di Desa Asaan, Bulu, dan Jaya Bakti, Rabu (14/10), komunitas petani dan nelayan menyampaikan alasan utama mendukung Paslon nomor 1 dengan Taqline Sederhana, Santun, Beretika.
Mereka menilai, Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu merupakan sosok sederhana dan merakyat, yang diyakini memiliki komitmen dan dapat menyelesaikan permasalahan rakyat dari hati ke hati.
“HATIMU yang kami kenal dengan kesederhanaannya dan memiliki jiwa kerakyatan dimana masyarakat merasa tidak segan-segan menyampaikan unek-uneknya” tutur sejumlah petani Asaan saat ditemui Calon Bupati Banggai, Sulianti Murad, Rabu(14/10).
Selain itu, komitmen petani memberikan dukungannya ke Paslon nomor urut 1, karena mereka menilai program unggulan HATIMU benar-benar menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Adanya program unggulan alokasi dana Rp50 miliar untuk petani dan nelayan, membuktikan HATIMU komitmen untuk mengangkat hajat hidup para petani di daerah ini, kami tak ragu lagi,” tutur mereka.
Hal senada dikatakan salah seorang tokoh nelayan Pagimana, Fadli Katili saat blusukan Calon Bupati Banggai, Sulianti Murad di pelabuhan Desa Jaya Bakti, Rabu (14/10). Ia menyatakan, siap mendukung, mengamankan, memperjuangkan serta memenangkan Paslon nomor urut 1.
“Kami sebagai nelayan, siap membantu pemenangan Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu,” tegasnya.
Fadly, yang juga memiliki anggota kelompok nelayan sekitar 200 orang tersebut, menaruh harapan kepada kandidat Calon Bupati, jika terpilih nanti agar mengakomodir pemberdayaan masyarakat nelayan, melalui pemberian alat tangkap yang memadai, serta bantuan penambahan fasilitas perahu.
“Kami yakin dan percaya Paslon HATIMU memiliki komitmen yang tinggi, melalui program unggulannya mengalokasikan dana Rp.50 Miliar untuk petani dan nelayan di daerah ini,” pungkasnya. *
(nas/yan)
Discussion about this post