BERBUAT baiklah kepada Ibumu. Jangan menyakiti perasaannya. Berkata lemah lembutlah. Jangan berkatah Ah terhadap kedua orang tuamu.
Larangan berkata Ah kepada orang tua tercantum dalam Alquran surah Al-Isra’ ayat 23-24. Ayat tersebut berbunyi,
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”
Rahim ibu yang sedang mengandung akan mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal untuk menampung kandungannya.
Darah yang hilang melalui proses kelahiran normal adalah 500ml. Ini sama dengan setengah liter.
Badan manusia hanya mampu menanggung rasa sakit hingga 45 Del. Tetapi selama bersalin ibu akan mengalami hingga 57 Del. Sama dengan rasa sakit akibat 20 tulang yang patah bersamaan.
Ibu bersalin akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan 70 tahun shalat dan puasa.
Setiap kesakitan pada satu uratnya, Allah hadiahkan bagi Ibu yang melahirkan pahala menunaikan haji.
Apabila seseorang perempuan merasakan sakit karena akan melahirkan, maka Allah Swt mencatat baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah Swt.
Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dosa-dosa dari dirinya seperti keadaan ibunya melahirkannya.
” Saat engkau lahir ke dunia, tali pusarmu dipotong tapi bekas tali pusar itu tetap ada di tubuhmu. Agar engkau Senantiasa selalu ingat dengan sosok perempuan luar biasa yang memberimu makanan melalui tubuhnya.”
Janganlah engkau menyakiti hati ibumu. Karena sakitnya jauh lebih sakit dibanding melahirkan. Janganlah membentaknya.
Walau sehebat Apa pun kehidupan seorang anak. Bagaimanapun tingginya jabatannya, pangkatnya, hartanya yang melimpah, dia tak kan mampu membalas air susu ibunya.
Berbahagialah kamu jika kedua orang tuamu masa hidupnya kamu berbakti kepadanya. Kepada ibumu 3 kali dan kepada bapak 1 kali.
Karena Ibumu yg hamilkan selama 9 bulan lamanya. Ibumu yang lahirkan begitu sakitnya. Dan ibumu yang menyusuimu selama 2 tahun lamanya.
Biarpun Shalatmu beribu ribu rakaat. Sedekahmu berjuta juta ringgit. Hajimu berkali-kali. Akan tetapi saat kau gores hati ibumu, maka surga bukan milikmu. * Jamal Sahil
Discussion about this post