Sehingga dalam hidup ini kita harus saling mengingatkan bukan saling menyalahkan.
Manusia akan tetap pandai selagi terus belajar. Bila ia berhenti belajar karena merasa pandai maka mulailah ia menjadi bodoh.
Bila dalam kehidupan ini, kamu tak jadi setetes air penyumbang segar, jangan lah menjadi percik api penyumbang kebakaran.
Masih jauh lebih baik dan mulia, semalam-malaman tidur dan paginya menyesal, dari pada semalam-malaman beribadah dan paginya membanggakan diri.
Kepanikan itu separuh dari penyakit. Ketenangan itu separuh dari obat, dan kesabaran itu adalah awal dari penyembuhan.
Orang yang berpikir hanya perutnya saja, maka harga dirinya seperti apa yang keluar dari isi perutnya.
Jangan pernah merasa sedih bila kawan dan sahabatmu sedikit, tetapi bersedih lah bila kawan dan sahabat mu banyak tetapi tak satupun yang mengingatkan ke jalan Allah.
Ini kata Umar Bin Khatab bahwa: suatu negeri akan hancur sekalipun orang-orang nya hidup makmur, bila negeri itu dipimpin pengkhianat dan harta-harta di kuasai orang-orang fasik.
Jangan pernah mengkhawatirkan rezekimu. Sungguh aneh, seseorang saja sejak masih menjadi janin dalam perut ibunya, Allah telah memberi rezeki kepadanya.
Tatkala ia masih kecil dan tak bisa berbuat apa-apa, Allah tetap memberi rezeki kepada nya.
Lantas, setelah manusia menjadi dewasa, ia diberi kemampuan berusaha dan bekerja, kenapa harus takut dan galau akan rezekinya.
Boleh jadi rezeki mu bukan diharta, tetapi di badan mu yang sehat, aib-aib mu di tutup, keluarga yang harmonis, mendapatkan teman-teman yang sholeh, dimudahkan dalam perjalanan.
Mengapa istri-istri jarang sakit, karena dia tau kalau dia sakit, maka semuanya akan jadi berantakan, anak-anak akan kehilangan arah, suami akan jadi tidak karuan, dan seterusnya.
Istri jarang sakit, karena ia lupa pada sakitnya dan fokus mengurus keluarga. Jika tiba malam hari, istrimu hanya butuh 2 telinga suaminya, agar lebih banyak mendengarkan keluh kesahnya.
Kehangatan merespons cerita istri merupakan kebahagiaan yang tiada terkira bagi seorang istri, sebab sejak ia lahir wanita ini senang bertutur dan bercerita hal-hal yang dianggap remeh oleh para lelaki.
Disanalah seorang suami meluaskan kesabaran untuk lebih banyak mendengar, sehingga istri merasa nyaman dan bahagia disamping suaminya.
Jadikan rasa takut sebagai senjata untuk berhati-hati, bukan alasan untuk berhenti melangkah.
Takut lah yang menyebabkan kita menjadi sulit, sehingga berani lah melawan ketakutan itu, sebab siapa yang berani gagal maka ia akan mudah mencapai kesuksesan.
Keberuntungan akan memihak kepada mereka yang berani, dan keajaiban akan memihak kepada mereka yang bertindak. *
Discussion about this post