SUDARAKU bersabarlah ketika diperlakukan buruk. Dan bersyukur ketika diperlakukan baik.
Tidak ada orang yang benar-benar berbuat jahat padamu. Mereka semua berbuat baik namun ada yang berbuat baiknya di dunia.
Ada yang berbuat baiknya di akhirat, dengan memberikan semua pahalanya untukmu agar kau mudah masuk kedalam surga karena kesabaranmu, dan besarnya sifat memaafkanmu saat engkau difitnah dan dijahati oleh mereka.
Maka jangan pelihara kebencian, kita butuh ujian agar tidak terjerumus dalam kesombongan.
Jangan merasa baik, jangan juga merasa hebat, karena semua memperlakukanmu dengan baik.
Jangan tertipu karena sanjungan, karena kebaikan yang kita lakukan akan sia-sia tanpa bertambahnya ketaatan.
Ketahuilah ujian yang mendekatkan kita kepada Allah, akan jauh lebih baik dan bermartabat daripada kesenangan yang melalaikan Ibadah.
Saat kau tersakiti, dosamu dihapuskan. Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya. (HR. Al-Bukhari)
Saat kau terdzalimi, doamu dikabulkan.
Takutlah kepada doa kaum yang teraniaya, lantaran tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan). (HR Bukhari).
Saat engkau memaafkan, orang yang mendzolimimu surgamu disiapkan.
Rasulullah bersabda, kelak pada hari kiamat, ada pemanggil yang menyeru, ‘dimanakah orang-orang Yang memaafkan orang lain? Merapatlah kepada Rabb kalian. Dan ambillah pahala Kalian.!’
Bagi setiap Muslim yang suka memaafkan, maka Allah memasukkan dia ke dalam surganya. (HR Ibnu Abbas)
Maka betapapun besarnya ujian yang menimpamu, tenanglah ada Allah menyertaimu. Karena tidak ada kebaikan yang sia-sia.
Mari kita mengumpulkan amal, sebelum datangnya ajal. *
Alfqqir H Suardi Kandjai
