“Intinya masalah teknis, sehingga harus ada penundaan,” ucap mantan Ketua Gapensi Kabupaten Banggai ini.
Statemen Kadispora
Menyangkut statemen Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Banggai, Yori Ntio pada rapat bersama TAPD dan Banggar DPRD Banggai yang menyebut Pemprov Sulteng tidak serius, mendapat tanggapan Muntasar.
“Itu kan sudut pandangnya. Mungkin dia melihatnya seperti itu. Dan saya tidak bisa interpensi,” ucapnya.
“Bagi saya itu dinamika yang positif. Dan saya tidak bisa ikut campur terhadap orang punya sudut pandang. Dan perlu tahu bahwa KONI itu dibawah Dispora. Tentu dia punya pertimbangan sendiri saat pada forum resmi itu,” tambah Muntasar.
Konsultasi ke Kejari
Pada kesempatan itu, Muntasar mengapresiasi terhadap sejumlah saran dan pendapat yang konstruktif dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai, saat mereka bertandang pada lembaga Adhyaksa tersebut.
Muntasar mengaku, banyak edukasi dari Kejari Banggai. Sehingga itu menjadi pegangan kami dalam melaksanakan sekaligus mensukseskan agenda Porprov Sulteng.
“Bukan ditakut-takuti. Tapi dikase tahu yang baik. Supaya jangan kita amburadul. Dan saya berterima kasih kepada Kejaksaan. Karena mereka mengajarkan kami dengan baik,” ucapnya.
“Hati-hati. Berjalan pada rel benar. Aturan harus bagus. Perencanaan harus bagus. Jangan menyimpang. Yang kamu laksanakan ada uangnya atau tidak. Jangan membuat sesuatu yang tidak ada uangnya. Sebentar yang susah kamu juga. Demikian antara lain pesan pihak Kejari Banggai,” sambung Muntasar. *
Discussion about this post