“Pak Ketum KONI Donggala lagi menghadiri kegiatan persiapan kejuaraan dunia paralayang. Jadi beliau memandatkan kepada saya untuk hadir di KONI Banggai ini,” kata Edy.
Terkait dengan koordinasi ini, ada beberapa pointer yang disampaikan Edy. Mulai dari persoalan akomodasi kontingen, konsumsi hingga menyangkut transportasi.
Sugiarto yang juga Korwil KONI Banggai, Nangkep dan Balut ini kembali memberikan penjelasan.
Pasca dikukuhkan serta terangkaikan dengan bimtek, panitia Porprov belum menggelar rapat. Sehingga kebijakan terkait akomodasi, belum dirumuskan.
Akan tetapi sebagai gambaran awal sambung Sugi-sapaannya, khusus kalangan pejabat, panitia akan memfasilitasi akomodasi hotel 6 kamar per kabupaten/kota.
“Akomodasi untuk pejabat kami akan fasilitasi 6 kamar per kabupaten/kota. Teman teman tidak usah pusing. Nanti kita atur,” kata Sugi.
Tentang transportasi lokal, panitia berencana menggunakan kendaraan dinas Pemda Banggai termasuk sopir.
“Minimal dua kendaraan dinas setiap kabupaten/kota. Dan nantinya kita siapkan kontak person bagi liaison officer atau LO kabupaten/kota,” katanya.
Sementara untuk konsumsi, lanjut Sugi, kemungkinan tidak jauh beda sebagaimana yang pernah diterapkan pada Porprov Sulteng Parigi Moutong tahun 2019 lalu. *
Discussion about this post