Memaksakan kehendak itu kebodohan. Bila sudah berkuasa, lalu memaksakan kehendak, maka itu bodoh sekali, begitu cara membacanya bagi orang yang memiliki akal sehat.
Marahnya orang yang mulia dapat dilihat dari sikapnya, sebaliknya marahnya orang bodoh dilihat dari ucapan lisannya. Banyak yang heran pada orang sombong, padahal ia diciptakan dari setetes air mani hina dan esoknya ia akan menjadi jasad yang kering.
Banyak orang yang heran kepada orang yang meragukan Allah, padahal ia yang menciptakannya. Banyak orang yang lupa kematian, padahal setiap hari dan setiap waktu ia selalu melihat orang mati.
Pengambilan keputusan terbaik, ketika seseorang ditimpa musibah dan sakit, ia menerima dengan senyuman manis, dan ia bersikap sabar dan ridho terhadap Allah swt.
Ketika seseorang diberikan kecerdasan, ia dapat mengubah dunia, tetapi bila seseorang menjadi bijak ia lebih memilih merubah diri nya sendiri dari pada merubah dunia.
Hindarilah sifat bermalas-malasan dan merasa bosan, karena keduanya adalah kunci keburukan. Jika engkau malas, maka kewajiban tidak dapat dilaksanakan, dan bila engkau bosan maka engkau tidak akan dapat bertahan dalam melaksanakan kewajiban.
Ini kata-kata Umar Bin Khatab (Negara akan hancur) “Suatu negeri akan hancur sekalipun negeri itu makmur, ketika pengkhianat menjadi pemimpin di negeri itu, dan harta-harta negeri itu dikuasai oleh orang-orang fasik.
Sehebat apapun seoarang pemimpin di suatu negeri, ia tak akan mampu memuaskan semua rakyat nya. Cukup bagi seorang pemimpin memperbaiki hubungan nya dengan Allah dan ia tak mempedulikan penilaian manusia.
Bila seseorang tidak mampu memberi manfaat bagi orang lain, maka cukup baginya untuk tidak merugikan orang lain. Camkan ini: “semua manusia itu mati kecuali orang yang berilmu.
Semua orang yang berilmu itu tidur kecuali orang berilmu yang beramal. Semua orang yang beramal itu tertipu kecuali orang-orang yang ikhlas. Islam akan kuat selama pemerintahan itu kuat.
Kekuatan itu bukan ditentukan oleh kekuatan angkatan perang, dan kekuatan sumber daya alam dan manusia, tetapi sangat ditentukan oleh keputusan hukum yang benar dan tegaknya keadilan.
Mereka akan membuat virus sendiri dan menjual penawarnya. Setelah itu mereka akan berpura-pura meluangkan waktu untuk mencari solusinya. dan seketika itu mereka telah menemukan penawar virusnya.
Jika belum mampu menjadi singa dalam menegakkan kebenaran, tetapi jangan menjadi anjing yang terus menggonggong membela kebathilan. Pemimpin yang hebat dan berkualitas tidaklah dihasilkan dari kemudahan, kesenangan dan kenyamanan.
Mereka dibentuk dan dipesiapkan melalui kesukaran, tantangan, hinaan, ujian, darah dan air mata. Banyak pemimpin gagal karena tidak konsisten, karena konsisten itu membosankan, konsisten itu menjenuhkan, konsisten itu butuh kesabaran.
Oleh karena itu konsistensi itu sangat penting, tanpa konsistensi kita tidak menjadi apa-apa (Anies Baswedan, 2023). Mau berubah, ini kunci paling sederha Jadilah orang yang tenang ketika yang lain panik.
Jadilah orang yang rajin ketika yang lain malas. Jadilah manusia indonesia yang baik, ketika yang lain buruk.
Jadilah orang yang selalu bersyukur, ketika yang lain selalu mengeluh. Jadilah dirimu sendiri, ketika orang lain berpura-pura. Jadilah pemilih yang baik dan benar, ketika orang lain memilih yang salah dan tidak baik. Jangan salah memilih. *
Discussion about this post