PAGIMANA— Direktur LSM Lapelhi Kabupaten Banggai Faisal S. Badjarat menyorot keberadaan Puskesmas Pagimana. Sorotan itu ada, lantaran Puskesmas itu tidak memiliki tenaga dokter.
Ia pun mengkritisi Dinas Kesehatan sebagai leading sektor dari fasilitas pelayanan yang ada di kecamatan tersebut.
Faisal mengatakan, tidak adanya tenaga dokter pada Puskesmas itu terjadi sejak bulan Februari 2022 lalu.
“Sudah lima bulan tak ada dokter pada Puskesmas Pagimana,” kata Faisal kepada Luwuk Times, Selasa (21/06/2022) tadi malam.
Karena tak adanya tenaga dokter, sehingga unit gawat darurat (UGD) yang ada, tidak berfungsi.
“UGD Puskesmas Pagimana boleh dikata tutup untuk pasien. Iya, karena tidak ada dokter,” kata dia.
Bagaimana ketika ada pasien masuk?
Ia pun menjelaskan, pasien yang datang hanya terlayani oleh para perawat, yang tentu saja tidak punya kompetensi untuk merujuk pasien agar dapat tindakan medis selanjutnya.
Bahkan memprihatinkan lagi, apabila ada pasien gawat, maka perawat Puskesmas hanya memberi saran bawa ke Rumah Sakit Pratama.
Kondisi ini tentu saja melahirkan pertanyaan warga. Apakah sudah seperti itu kebijakan dari Dinas Kesehatan Banggai.
Sehingga tidak dapat menghadirkan tenaga dokter pada pusat kesehatan masyarakat tersebut. *
Discussion about this post