TOILI— Sesosok mayat pria bernama Ketut Ardika (65) ditemukan di area perkebunan Desa Mekarkencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.
Kapolsek Toili Iptu Tonny SH, mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang saksi yang merupakan pelajar berusia 19 tahun di kebun milik korban.
“Saat itu saksi hendak pulang dari kebun dan melewati pondok korban. Dan saksi melihat korban sedang duduk bersandar pada tangga pondok,” ungkap Tonny.
Saksi kemudian menyapa korban. Namun tidak mendapat jawaban. Saksi pun mendekati dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas dan sudah tidak bernyawa lagi.
“Saksi kemudian memanggil warga yang kebetulan berada sekitar TKP guna memeriksa keadaan korban,” kata Tonny.
Lebih lanjut, Iptu Tonny menjelaskan, sekitar pukul 17.30 Wita saksi langsung menuju rumah korban untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga korban.
“Sekitar pukul 18.00 Wita keluarga dan warga mengevakuasi jenazah korban di TKP. Sedangkan mobil ambulance menunggu di jalan karena akses jalan masuk rusak dan tidak bisa dilewati mobil,” jelasnya.
Sekitar pukul 20.00 Wita, lanjut perwira pangkat dua balak ini, pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan sesosok mayat di area perkebunan di lokasi tersebut.
“Dengan informasi tersebut, Bhabinkamtibmas dan anggota jaga langsung menuju ke rumah duka dan TKP untuk melakukan olah TKP awal,” imbuhnya.
Tonny menerangkan, dari keterangan anak korban bahwa sudah sekitar 7 tahun korban tinggal dikebun miliknya. Korban kembali ke rumah hanya untuk mengambil bahan makanan (rempah-rempah) dan kembali ke kebunnya.
“Korban terakhir pulang ke rumah sekitar 6 hari lalu dan langsung kembali ke kebunnya. Korban pun hidup sendiri di kebun miliknya dan memiliki riwayat penyakit maag dan asma,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, Tonny menyebutkan, diperkirakan korban meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebab mayat korban masih dalam keadaan lemas dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat radang usus yang memicu terjadi kebocoran pada Lambung,” sebut Tonny.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan menerima dengan ikhlas atas kematian korban yang dikuatkan dengansurat pernyataan.
“Rencananya pihak keluarga akan melaksanakan Ngaben sesuai adat dan agama pada Minggu 26 Juni 2022,” tandasnya.*
Discussion about this post