LUWUK, Luwuk Times – Langkah pasangan calon nomor urut 3, Sulianti Murad – Samsul Bahri Mang (SM–SBM), kembali mengadukan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) ke Mahkamah Konstitusi, memantik gelombang kekecewaan dari berbagai kalangan, termasuk pendukung setia mereka sendiri.
Salah satu suara kekecewaan datang dari akun Facebook milik Alun Mabing, yang mengaku merupakan pendukung lama Sulianti Murad, bahkan Kordes Pemenagan. sejak berpasangan dengan Kiyai Zainal Abidin Ali Hamu.
“Astaghfirullah… Kanmaen sudah-sudah mo. Padahal so ba undang Ustadz Abdul Somad pas kampanye, tapi juga tidak mengerti konsep ikhlas,” tulisnya tegas dalam unggahannya Facebook.
Syahrul secara terbuka menyampaikan rasa kecewanya terhadap sikap tidak legowo dari paslon SM–SBM yang kembali menggugat meskipun sudah dilakukan PSU.
Baginya, ini bukan lagi perjuangan politik, tapi ambisi yang menolak kenyataan dan takdir.
“Saya ini dukung ibu anti jujur dari waktu dia pe wakil Kiyai Zainal Abidin Ali Hamu. Sampe di pemilihan pertama 2024 kemarin, saya pilih paslon 03. Cuman makin kasini, makin hilang respect.”
Kritiknya mengarah pada sikap paslon 03 yang di nilainya terus mengulang langkah hukum tanpa memperlihatkan sikap lapang dada dalam menerima hasil demokrasi.
“Biar lagi 7 kali berulang-ulang takbir ini PSU… Kalau memang Allah tidak ridho, belum rejeki yaah. IKHLAS kuncinya,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam bahwa langkah politik seperti ini hanya akan mempercepat runtuhnya kepercayaan publik terhadap sosok Sulianti Murad.
Bahkan, menurutnya, bila sang calon kembali maju di tahun 2030, rakyat kemungkinan besar sudah tidak akan peduli lagi.
Langkah gugatan berulang ke MK ini menuai tanda tanya besar dari publik: apakah pemilu harus terus diulang hingga menghasilkan kemenangan bagi yang kalah?*
Reporter : Andika Kasimun
Discussion about this post