Reporter Sofyan Labolo
15). Tinju
Kali ini giliran cabang olahraga tinju yang ‘diintip’ persiapannya dalam menghadapi Porprov se Sulteng di Kabupaten Buol tahun depan.
Bila kita kilas balik ke belakang, prestasi cabang olahraga yang diketuai Batia Sisilia Hadjar ini, belum begitu maksimal saat tampil di Porprov Parigi Moutong tahun 2019.
Saat itu para petinju Banggai hanya bisa mendulang dua medali, yakni 1 emas dan 1 perunggu.
Belum berbanding lurus antara hasil dengan potensi atlet yang dimiliki daerah ini.
Bagaimana persiapan Pengcab Persatuan Tinju Amatir Indonesa (Pertina) Banggai untuk pesta olahraga tingkat regional di Kabupaten Buol tahun 2022?
Pelatih Pertina Banggai, Ucok Canon Jumat (17/09) memberi penjelasan.
Kata dia, dari hasil pertemuan dengan pengurus KONI, cabang tinju dalam bulan ini sampai bulan 11 diminta untuk melakukan seleksi atlet.
Menurut Ucok, untuk tempat latihan, Pertina Banggai menempati salah satu tempat yang berada di Sudarto Sport Center (SSC) Persibal Luwuk.
Baca juga: Mengintip Persiapan 25 Cabang Olahraga KONI Banggai (Bagian-9)
Sebagai mantan atlet, Ucok optimis, anak asuhnya mampu berbicara di atas ring Porprov Buol.
Salah satu indikatornya adalah turnamen tinju se Sulawesi Tengah dengan label Piala Kapolda Sulteng.
Sekalipun persiapan sangat minim, namun mampu mendulang prestasi menggembirakan.
“Persiapan latihan kami saat itu sempit. Tapi kami bisa merebut medali,” kata Ucok.
Nah, apalagi dalam menghadapi Porprov tahun depan, dimana limit waktu persiapan cukup Panjang.
“Insya Allah untuk Porprov, dengan persiapan yang matang kita bisa meraih medali emas, perak ataupun perunggu. Itu harapan saya,” ucapnya.
Secara teknis putra almarhum Yusuf Canon ini menjelaskan, atlet cabang tinju butuh waktu 2-3 bulan sebelum pertandingan dimulai.
“Karena tinju itu dia masih untuk mencari berat di kelasnya masing-masing. Jadi butuh waktu 2-3 bulan, agar maksimal para atlet mendapatkan berat badannya ataupun fisik dan stamina,” jelas Ucok. *
(bersambung)
Discussion about this post