Luwuk Times
Kamis, Mei 22, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Pilkada2024'
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Kecamatan
No Result
View All Result
Home Kolom Muhadam

Menonton Dirty Vote Sebagai Warning

Redaksi by Redaksi
12 Februari 2024
in Kolom Muhadam
0
Menonton Dirty Vote Sebagai Warning

Oleh: Muhadam Labolo

DIRTY VOTE, di anggap film dokumenter berjenis perjalanan. Perjalanan pemilu yang penuh liku, laku dan luka. Proses pemilu 2024 yang penuh liku itu mampu dilewati dengan melakukan berbagai laku hingga menuai luka dimana-mana. Luka itulah yang kini dipersoalkan sebagai satu hal yang dinilai cacat hukum dan etik dalam kerangka prosedur demokrasi.

Dirty Vote, mungkin tak sepenuhnya bisa dikatakan film dokumenter. Ia peristiwa politik yang dirapikan para akademisi. Robert Flaherty pertama kali membuat film dokumenter tahun 1926 tentang cerita non-fiksi. Genre dokumenter biasanya sejarah, biografi, dan perjalanan peristiwa. Dirty Vote mengangkat topik perjalanan proses politik Indonesia menuju pemilu 2024.

Proses itu memperlihatkan bagaimana tahapan pemilu di desain sedemikian rupa hingga paslon tertentu tiba di titik kompetisi sebagai capres-cawapres. Narasi menampilkan bagaimana prosedur demokrasi di bajak lewat berbagai cara yang dinilai abnormal dan penuh kecurangan. Mungkin itu pula yang membuat judulnya menjadi suara kotor, atau pemilu berbau kecurangan.

Makna harfiah judul film itu mungkin tak begitu tepat, sebab pencoblosan suara belum dimulai. Suara belum dihitung sehingga tak bisa disimpulkan kotor. Makna kedua mungkin lebih representatif untuk melihat perjalanan paslon mencapai garis kompetisi. Upaya berlapis itu nyatanya mengantarkan paslon tertentu dengan mudah melenggang ke panggung pemilu 2024.

Baca Juga :  Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada

Narasi dimulai dengan agenda politik nasional. Penanda demokrasi bekerja sebagaimana prinsip-prinsip hukumnya. Ini penting sebagai cangkang besarnya, karena hukum bertugas sebagai alas sekaligus membuktikan apakah mekanismenya dilalui sesuai norma atau tidak. Tanpa alas hukum, politik hanyalah tradisi yang mengandalkan kekuatan fisik.

Salah satu keunikan demokrasi kata Seymor Lipset (1959) adalah kesepaduan antara proses dan hasil. Proses dalam hal ini di desain lewat prosedur demokrasi. Ini membedakan dengan bagian lain yang tak kalah pentingnya, substansi demokrasi. Prosedur itulah yang ingin dibuktikan oleh tiga ahli hukum, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Fery Amsari.

Lewat deskriptif-naratif, trik kecurangan dalam mekanisme pemilu dipetakan dengan menampilkan data sekunder berupa evidance historis, penggalan kliping, rekaman suara, komparasi, dan kesaksian penutur selaku subjek dan observer primer. Dalam hal ini metodologi hukum dan kredibilitas ketiga akademisi relatif dipercaya (Lubis, 2024).

Kesimpulan penting film itu menunjukkan bahwa terdapat cacat prosedur sejak mekanisme pemilu digelar. Realitas itulah yang melahirkan kritik sosial terhadap apa yang jamak di sebut anak haram konstitusi. Dilemanya, simpulan atas noktah hitam prosedur itu tak dengan sendirinya menghentikan langkah paslon tertentu sejauh ini. Termasuk putusan MK dan KPU yang kontroversial.

Faktanya, dua putusan awal yang dinilai cacat proses secara hukum dan etik, yaitu perubahan syarat cawapres di MK dan syarat pendaftaran di KPU hanya melahirkan perubahan posisi Ketua MK dan peringatan keras terakhir buat Ketua KPU. Hasilnya tak mengubah apapun dalam konteks politik. Artinya, semua proses politik berjalan sebagaimana agenda yang telah ditetapkan.

Bila proses pada tahap pertama demokrasi mengalami distrust, kita hanya menunggu bagian akhirnya, yaitu hasil dari proses itu sendiri. Hasil elektabilitas akan menentukan apakah demokrasi mencapai cacat sempurna, atau hanya cacat sebagian. Bagian ini tentu membutuhkan bukti kalkulasi suara di lapangan. Tentu selesai pencoblosan.

Baca Juga :  Hak Politik ASN, Perlukah di Amputasi?

Kini, kita butuh kerja keras menemukan bukti, agar legitimasi proses dan hasil dapat diterima. Tanpa bukti kecurangan terstruktur, sistematis dan masif atas perolehan suara di TPS, hasil dapat mengalahkan proses yang sejak awal disinyalir kotor. Bukti kecurangan penghitungan dapat menebalkan kecurangan di proses. Dengan begitu, mungkin saja hasil dapat mengakali proses, atau sebaliknya, proses tak akan membohongi hasil.

Terlepas dari itu, dirty vote setidaknya telah mewakili kaum intelektual dan publik untuk menyampaikan warning atas indikasi hilirisasi kecurangan. Satu-satunya cara menjawab, dengan kembali bersikap jujur menyelenggarakan pemilu. Tanpa komitmen itu, para penyelenggara, pengawas, pengadil dan peserta pemilu hanya akan menjadi aktor antagonistik yang paling dicari publik pasca pesta demokrasi. *

Pembaca 1,067
Tags: Dirty VoteMuhadam Labolo
Previous Post

Gol Semata Wayang Parhan Fargas, Antar Daarussalaam FC Raih Trofeo Cup

Next Post

Personel BKO Pengamanan TPS Polda Sulteng Tiba di Banggai

Rekomendasi untuk Anda

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi
Kolom Muhadam

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi

20 Mei 2025
Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik
Kolom Muhadam

Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik

19 Mei 2025
Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara
Kolom Muhadam

Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara

6 Mei 2025
Toxic Mematikan Otonomi Daerah
Kolom Muhadam

Toxic Mematikan Otonomi Daerah

28 April 2025
Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara
Kolom Muhadam

Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara

29 Maret 2025
Retret Kepala Daerah
Kolom Muhadam

Retret Kepala Daerah

23 Februari 2025
Pagar Laut dan Kewenangan Pemda
Kolom Muhadam

Pagar Laut dan Kewenangan Pemda

23 Januari 2025
Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada
Kolom Muhadam

Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada

18 Januari 2025
Kota Palu dan Geliat Maju
Kolom Muhadam

Kota Palu dan Geliat Maju

13 Januari 2025
Next Post

Personel BKO Pengamanan TPS Polda Sulteng Tiba di Banggai

Discussion about this post

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

Raker IPI di Masama, Ini Pesan Kadisdikbud Banggai Buat Para Penilik

21 Mei 2025
Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

21 Mei 2025
Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

21 Mei 2025
Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

21 Mei 2025
Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

20 Mei 2025

Pilihan Pembaca Pekan Ini

  • KM Sinabung dan KM Sabuk Nusantara Jalani Docking, Pelni Luwuk Umumkan Jadwal Baru KM Tilongkabila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghadapi Porkab V Banggai 24 Camat Galau, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditinggalkan Cale, Didi Hinelo Isi Ketua Harian KONI Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tugas Penting AT–FM Periode Kedua Adalah Pemekaran Provinsi Sulawesi Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Pemutihan Pajak di Sulteng, Palu dan Banggai Kontribusi Terbesar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Perantau Asal Pongian Tewas Bersimbah Darah di Balut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Botutihe Diminta Mundur Jika Tak Mampu Tingkatkan Penerimaan PDAM Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Juni 2025, Proyek Kolam Renang Kilongan dan Mess Pemda Banggai di Palu Action

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktisi Hukum Dukung Rencana Bupati Banggai Amirudin Pecat ASN Melanggar Netralitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luwuk Ibu Kota Provinsi Sulawesi Timur Layak dan Pantas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

ARSIP

KATEGORI

  • ATR/BPN Banggai
  • Balut
  • Banggai
  • Bangkep
  • DKISP
  • DPRD Banggai
  • Ekonomi
  • Foto Bicara
  • Info Bapenda
  • Info BPBD
  • Info Damkar
  • Info Dinsos
  • Info Disdikbud
  • Info Disnakeswan
  • Info Dispora
  • Info JOB Tomori
  • Info Mining KFM
  • Info PUPR
  • Info TPHP
  • Info Unismuh
  • Internasional
  • Kampus
  • Kecamatan
  • Kesehatan
  • Kolom Cudy
  • Kolom Muhadam
  • Kolom Syarif
  • Kriminal
  • Luwuk
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parpol
  • Pemilu 2024
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pilkada 2024
  • Porkab 2025
  • Prokopim
  • Ramadhan Berkah
  • Religi
  • Sosok
  • Sulteng
  • Tekno
  • Tips
  • Tojo Unauna
  • Umum
  • Video

Alamat Redaksi

Jalan G. Lompobatang No. 68 Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!