Reporter Muh. Dahlan
SALAKAN, Luwuk Times—Kebutuhan darah untuk kepentingan medis di Kabupaten Bangkep, terbilang tinggi.
Hanya saja Unit Transfuksi Darah (UTD) Salakan, belum bisa beroperasi, karena peralatannya masih kurang.
Untuk memenuhi kebutuhan darah, Bangkep masih sangat ketergantungan dengan suplai darah dari UTD Banggai (Kabupaten Banggai Laut) dan UTD Luwuk (Kabupaten Banggai).
Kondisi ini tentu saja disayangkan berbagai pihak. Apalagi kebutuhan darah berhubungan langsusng dengan kondisi kedarutan.
Bisa di bayangkan, jika ada masyarakat yang membutuhkan darah harus menyeberang ke Kabupaten Banggai atau Banggai Laut.
Terkait dengan kondisi ini, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Moh. Hatta Mayuna memberikan komentar pedasnya.
Hatta kepada wartawan Luwuk Times Senin (9/8) menilai, Pemda Bangkep tidak memiliki pemetaan terhadap hal-hal yang dianggap prioritas. Hingganya, kebutuhan prinsipil yang berhubungan dengan kehidupan manusia luput dari perhatian.
“Tidak ada pemetaan kebutuhan berdasarkan skala prioritas. Ini yang membuat peralatan UTD, tidak pernah diusulkan oleh OPD terkait. Padahal keberadaan UTD berhungan langsung dengan keselamatan masyarakat,” kesal Hatta.
Tahun anggaran 2021, kata Hatta, Dinas Kesehatan selaku leading sektor tidak mengusulkan anggaran untuk pengadaan peralatan UTD. Bahkan pokok-pokok pikiran DPRD untuk peralatan UTD, justru tidak diamodir dalam APBD Bangkep.
Baca juga: Politisi PAN Minta Dapil 3 Diperhatikan
Sebelumnya lagi, lanjut Hatta, di tahun 2020 lewat pokok-pokok pikiran telah mengusulkan anggaran sekitar Rp 3,4 miliar untuk pengadaan peralatan UTD.
Sayangnya, anggaran yang terserap hanya sebagian. Sejumlah peralatan vital pendukung operasionalisasi UTD, justru tidak diadakan oleh Dinas Kesehatan.
“Inilah faktanya, sehingga saya berkesimpulan Pemda Bangkep tidak memiliki itikad baik untuk mempercepat operasionalisasi UTD Salakan,” berang Hatta.
Hatta berharap, Pemda Bangkep segera melakukan mekanisme pergeseran anggaran demi menyiapkan anggaran belanja peralatan UTD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkep, dr. Abdi Gunawan saat memberikan keterangannya pada rapat bersama DPRD belum lama ini, membenarkan hal tersebut.
BUTUH DUKUNGAN
Menurut Kepala Dinas yang baru saja dilantik pekan lalu ini, masih terdapat cukup banyak peralatan pendukung yang dibutuhkan guna operasionalisasi UTD Salakan.
Abdi berharap adanya dukungan semua pihak agar operasionalisasi UTD Salakan bisa dipercepat.
“Meski belum lama menjabat, saya akan berusaha untuk mempercepat operasionalisasi UTD Salakan. Olehnya dukungan semua pihak khususnya dari DPRD Bangkep sangat kami butuhkan,” tutupnya. *
Discussion about this post