IKLAN

Parpol

NasDem Pengusung Amirudin di Pilkada yang Terdegradasi dari Unsur Pimpinan DPRD Banggai

1098
×

NasDem Pengusung Amirudin di Pilkada yang Terdegradasi dari Unsur Pimpinan DPRD Banggai

Sebarkan artikel ini

Oleh: Pritzno Dunggio

SETELAH memantau real count KPU, posisi Partai Nasdem di Kabupaten Banggai menurun drastis. Progres partai asuhan Surya Paloh ini, di Dapil 1 baru memiliki satu kursi.

Begitu pula di Dapil II, III dan IV yang progresnya sudah diatas 60 %, juga hanya mendapatkan satu kursi.

Jika di total, perolehan kursi partai ini diprediksi hanya empat kursi saja dari sebelumnya enam kursi.

Artinya, kemungkinan besar posisi Partai Nasdem bergeser dari unsur pimpinan DPRD Banggai.

Dari perolehan suara ini, NasDem Banggai telah kehilangan kekuasaannya di legislatif.

Padahal NasDem Banggai masih memegang kekuasaan di eksekutif.

Secara teori, partai penguasa ditingkat eksekutif pastilah harus menang pemilu, namun kenyataannya tidak.

Semisal pada saat Partai Golkar beberapa tahun lalu berkuasa.

Partai ini mampu meraih 9 kursi dan lahir sebagai pemenang pemilu di Kabupaten Banggai.

Begitu juga PDI Perjuangan saat berkuasa. Banteng moncong putih mampu meraih 10 kursi di DPRD Banggai.

Baca:  Empat Figur Diwacanakan Berkompetisi di Muscab Demokrat

Sementara, pada perhelatan pemilu 2024, Partai NasDem yang juga partai penguasa ditingkat eksekutif mengalami penurunan kursi di DPRD Banggai.

Perolehan kursi yang diprediksi hanya 4 saja, tentu membuat publik menilai bahwa penguasa ditingkat eksekutif tidak serius dalam memenangkan Partai Nasdem di Kabupaten Banggai.

Partai Nasdem yang terdegradasi dari unsur pimpinan DPRD Banggai tentu saja tidak hanya menurunkan elektabilitas partai.

Namun juga berdampak pada berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada partai ini.

Keberpihakan Kekuasaan

Seperti diketahui Partai NasDem bersama koalisinya adalah partai utama yang mengusung calon bupati 2020 hingga mengantarkannya sebagai pemenang.

Hal itu harusnya menjadi modal besar untuk bisa memenangi kontestasi Pemilihan Legislatif Kabupaten Banggai tahun 2024.

Namun fakta berkata tidak, berdasarkan trend hasil penghitungan suara KPU online partai Nasdem kemungkinan besar hanya bisa merebut 4 kursi saja.

Sebagian besar publik bersama analis berasumsi ada yang salah dengan metode dalam memanfaatkan kekuasaan sebagai instrumen utama dalam memenangi kontestasi Pemilihan Legislatif Tahun 2024.

Baca:  Tim Solid Ditunjang 9 Program Aksi jadi Indikator Kemenangan AT-FM

Perolehan suara yang turun drastis itu pertanda bahwa Partai Nasdem tidak maksimal dalam memanfaatkan posisinya sebagai partai pemenang Pilkada tahun 2020.

Namun yang terjadi sebaliknya. Bagi penulis merasa ini merupakan catatan buruk bagi sebuah partai yang memiliki aksesibilitas sangat baik. 

Pun menjadi prestasi yang tidak membanggakan bagi Partai Nasdem Banggai.

Pertanyaan muncul di publik, ada apa dengan penguasa Partai Nasdem Banggai di tingkat eksekutif maupun legislatif?

Analisa ini sekedar pandangan yang coba dirangkum dari situasi hari ini yang rasanya menjadi anomali politik.

Semoga saja ada analisa yang lebih baik dari partai Nasdem Banggai.

Namun apapun yang terjadi, menjaga dan merawat demokrasi agar berjalan dengan sebaik-baiknya lebih penting dari sekedar kepentingan kalah menang. *

Penulis adalah pegiat jurnalis Kota Luwuk

error: Content is protected !!