Reporter Setiyo Utomo
Luwuk Times — Opening ceremony (pembukaan) pesta olahraga akbar baik tingkat regional (Porprov), nasional (PON) bahkan internasional (Sea Games, Asian Games, olimpic), lazimnya berlangsung pada stadion atau gedung olahraga (GOR).
Untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) IX Sulawesi Tengah (Sulteng), ada yang beda. Karena opening ceremony nya, pelaksanaanya bukan pada stadion atau GOR. Tetapi akan di kawasan Bukit Halimun alias eks lokasi MTQ Sulteng.
Terpilihnya lokasi eks MTQ untuk pembukaan Porprov IX Sulteng, disampaikan Ketua KONI Banggai, H Muntasar Abd Azis dan Ketua pelaksana Porprov Sulteng tahun 2022 Syarifudin Abas, kepada Luwuk Times Selasa (08/11/2022).
Meski tak lazim tapi Bukit Halimun memang layak dan menarik untuk menjadi tempat Opening Ceremony Porprov IX Sulteng.
Eks lokasi MTQ arealnya luas. Letaknya yang berada atas bukit dengan panorama Kota Luwuk yang asri dan indah, nantinya akan memberikan kesan tersendiri bagi peserta dan para tamu yang datang pada perhelatan Porprov IX di Kota Luwuk 10 Desember 2022 nanti.
Keinginan bupati ini sejalan dengan permintaan KONI Sulteng, bahwa pembukaan berlangsung malam.
Di Kilongan kata Cale-sapaan Syaripudin Abas dan Om Tazar-sapaan Muntasar Abd Azis, tidak ada lampu. Nah, ketika harus ada pengadaan, maka membutuhkan anggaran Rp 1 miliar. Sementara kawasan Halimun sudah tersedia lampu.
Belum Final
Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Banggai, Sugiarto Djanun mengatakan, kepastian lokasi opening Ceremony belum final. Karena panitia pelaksana (Panpel) belum menggelar rapat dengan bupati.
“Apakah opening Ceremony Porprov tahun 2022 berlangsung pada stadion Kilongan atau Bukit Halimun, akan terjawab ketika sudah ada keputusan rapat panpel dengan bupati,” kata Sugiato.
Masih menurut Sugiarto baik stadion Kilongan maupun Bukit Halimun, keduanya sangat cocok untuk tempat pembukaan Porprov. Dan keduanya punya plus minus. Kalau pembukaan siang tentu stadion Kilongan paling cocok.
Letaknya dalam kota akses transportasi mudah tentu akan memudahkan penonton datang. Tapi jika malam hari akan terkendala dengan penerangan. Karena stadion kilongan tidak dilengkapi dengan listrik.
“Kalau opening Ceremony malam hari tentu lebih pas di Bukit Halimun yang sudah ada lighting. Dukungan penerangan sudah sangat baik. Namun semua akan berpulang pada hasil rapat dengan bupati nanti,” kata Sugi-sapaannya. *
Discussion about this post